Bakamla RI Lakukan Pencarian Korban Tabrakan Kapal Tanker di Singapura

oleh -700 views
Foto: Ilustrasi. (net)

Patrolmedia.co.id, Jakarta – Badan Kordinasi Keamanan (Bakamla) RI ikut melakukan pencarian korban tabrakan kapal tanker MT Kartika Sagara dengan kapal cargo MV JBB De Rong 19 di Selat Singapura, yang terjadi pada Rabu (13/9/2017).

Kepala Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut, Kolonel Laut (P) Berkat Widjanarko, menyebutkan bahwa pihaknya menerima informasi kecelakaan kapal berbendera Indonesia dengan kapal berbendera Dominika itu, pada Rabu pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Atas informasi tersebut, akhirnya diputuskan untuk mengirim kapal patroli terdekat yaitu KN Belut Laut 4806.

“Untuk memantau dan melakukan upaya pencegahan pencemaran laut, kapal patroli mengajak onboard personel dari Kementerian Lingkungan Hidup. Hal ini mengingat MT Kartika Sagara merupakan kapal tanker yang mengangkut muatan minyak mentah,” ujar Berkat Widjanarko, Kamis (14/9/2017).

Menurut informasi yang diterima PIM Bakamla RI, tabrakan terjadi pada posisi 01 11.12 LU – 103 49.50 BT.

Tabrakan tersebut mengakibatkan kerusakan pada lambung kanan haluan MT Kartika Sagara, sedangkan 12 kru MV JBB De Rong 19 jatuh ke laut. Sebanyak 11 kru adalah warga negara China dan satu orang warga negara Malaysia.

Atas kejadian tersebut, pihak otoritas Singapura (PCG) telah melakukan pencarian dan penyelamatan, serta menyelamatkan tujuh orang. Adapun lima korban lain masih dinyatakan hilang.

Info yang didapat PIM juga menyebutkan bahwa upaya pencarian masih dilaksanakan dengan melibatkan beberapa pihak dari tiga negara.

Informasi terbaru yang diperoleh pada Rabu (13/9/2017) dari ILO TNI AL di IFC Singapura, telah ditemukan lagi dua korban oleh tim SAR Singapura. Namun, tiga orang masih dinyatakan hilang.

Sementara itu posisi MV JBB De Rong saat ini sudah berhasil ditunda ke Raffles Anchorage.

“Hingga saat ini unsur Bakamla RI besertas takeholder lainnya masih berada di lokasi kejadian untuk melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan,” ujarnya.

 

 

 

 

kompas