Begini Penampakan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Tanjung Balai Karimun

oleh -713 views
Peresmian desa sadar jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan oleh Kadisnaker Kabupaten Karimun, Hazmi Yuliansyah. (Foto: dok).

Patrolmedia.co.id, Karimun – Proses panjang persiapan Desa Parit, Tanjung Balai Karimun sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan akhirnya sampai kepada hari peresmian.

Bersama dengan perangkat desa serta pihak Pemerintah Kabupaten Karimun, BPJS Ketenagakerjaan hadir di Desa Parit menggelar acara seremonial launching desa yang berpenduduk kurang lebih 500 KK itu, menjadi salah satu Desa yang terpilih sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesa.

Acara peresmian yang bertempat di Balai Desa tersebut dihadiri oleh Kadisnaker Karimun Hazmi Yuliansyah, Kepala Desa Parit Basri Muhammad beserta Seluruh perangkat Desa, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Karimun Tanjung Balai Rudyanto Panjaitan dan Kepala BIdang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang M. Kurniawan.

Foto bersama Peresmian Desa Parit sebagai Desa Sadar Jaminan sosial ketenagakerjaan. (dok)

Rudy Panjaitan selaku pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Balai Karimun menerangkan, bahwa sejak terpilihnya Desa Parit sebagai Desa sadar Jaminan Sosial, berbagai kegiatan sudah dilakukan di Desa tersebut, mulai dari pendataan potensi kepesertaan BPJS TK sampai edukasi manfaat program bersama perangkat desa dan masyarakat. Bahkan pihaknya mengaku seluruh perangkat desa dan sebagian besar masyarakat sudah terdaftar menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: BPJS TK Sekupang: Potensi Kecelakaan Kerja di Galangan Kapal Lebih Tinggi

Ketika ditanya, apa itu Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ? Rudy mengatakan, ini adalah Project dimana sebuah desa dirancang menjadi Ikon dan percontohan yang seluruh masyarakatnya betul-betul teredukasi dengan baik serta memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya perlindungan terhadap resiko- resiko sosial kepada seluruh pekerja, baik penerima upah (PU) maupun bukan penerima upah (BPU) seperti nelayan, pengemudi kapal pancung, petani, tukang ojek dan lain- lain.

“Jadi tujuannya agar BPJS Ketenagakerjaan lebih dikenal di seluruh pelosok negeri, termasuk masyarakat yang berada di pedesaan Kepulauan riau,” tutur Rudy Panjaitan.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja Karimun, Hazmi Yuliansyah mengatakan, pemerintah daerah sangat siap mendukung program BPJS Ketenagakerjaan di seluruh wilayah Kabupaten Karimun. Dirinya juga mengklaim bahwa sebentar lagi kurang lebih sebanyak 2.700 tenaga honorer di pemkab karimun akan diikutsertakan menjadi peserta BPJSTK.

“Mudah-mudahan jika tidak ada halangan, kartu nya akan kita serahkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Karimun yang ke-18 tanggal 12 Oktober mendatang,” ujarnya.

Balai desa Parit, Kabupaten Karimun. (dok)

Sementara itu Kepala Desa Parit Basri Muhammad mengatakan, segenap masyarakat sangat antusias terhadap Project BPJS TK di desa mereka.

“Terus terang kami bangga desa kami bisa terpilih menjadi Desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dan kami yakin hal ini akan membawa kebaikan kepada masyarakat. Terlebih setelah Kami semua telah memahami manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan” jelasnya.

Terkait program yang dapat diikuti oleh penduduk desa yang mayoritas masyarakatnya bekerja di sektor Bukan Penerima Upah atau Informal, Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Sekupang, M. Kurniawan menyampaikan, saat ini pekerja cukup membayarkan iuran Minimal Rp.16.800 setiap bulan untuk perlindungan kecelakaan kerja dan kematian.

Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Sekupang, M. Kurniawan meninjau Pos Desa bernuansa BPJS TK di pintu masuk Desa Parit. (dok)

“Manfaat yang didapat yakni perawatan kecelakaan kerja yang tak terbatas, santunan kematian sampai dengan 48 juta dan beasiswa untuk satu orang anak.” tukasnya. (Erwin)