Info Terkini
Siap-siap ketemu Andien hari Jumat ini di Bajafash 2024! Klik https://bit.ly/4gtJljR untuk beli tikenya sekarang!

HUT MNSDBI ke-53, Yayasan Pandita Sabdha Buddha Dharma Tanam 5.000 Pohon

banner 120x600
Peserta penanaman 5.000 pohon kampanyekan peduli lingkungan. (ist)

Patrolmedia.co.id, Batam – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Majelis Nichiren Syosu Budha Dharma Indonesia (MNSBDI) ke-53 tahun, Yayasan Pandita Sabdha Buddha Dharma Indonesia menggelar kegiatan tancap akar hijaukan pulau yang dilangsungkan di Barelang Seafood Restaurant, jembatan 1, Minggu (1/10/2017). Kegiatan itu berlangsung dengan pelepasan peserta bakti sosial penanaman 5.000 pohon oleh Kepala BP Batam bekerjasama dengan LSM, Lembaga Agama dan masyarakat sekitar.

Kepala BP Batam menyanyikan Indonesia Raya oleh paduan suara senandung anak bahari MNSBDI Batam. Kemudian Ketua BP Batam, Ketua GPSK pusat dan Ketua penyelenggara menyerahkan bibit pohon kepada 6 pemuka agama, dilanjutkan dengan pemberian Plakat kepada Ketua BP Batam.

Para peserta bergerak menuju areal yang telah disediakan untuk penanaman 5000 pohon.

Peserta penanaman pohon menancapkan bibit pohon yang berlokasi di Barelang. (ist)

Dengan berskala Nasional, kegiatan itu diikuti lebih dari 2.000 peserta dari seluruh Indonesia yang bakal diadakan di Batam mulai tanggal 5 sampai 8 Oktober 2017.

“Semoga dengan aksi ini kita semua bisa menjaga dan merawat kelestarian pulau Batam,” kata Ketua Umum MNSBDI, Aiko Senosoenoto, Minggu (1/10/9/2017).

Aiko memaparkan, Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) sebagai salah satu lembaga agama dengan jumlah umat 1,2 juta yang tersebar di pelosok Indonesia. Tergerak untuk berperan aktif dalam membangun toleransi antar umat beragama.

Dalam rangkaian Wahana Negara Raharja (WNR) 2017 ini, juga digelar seminar ekonomi rakyat bersama konsultan usaha Rhenald Khesali pada (6/10/2017), serta doa bersama untuk kerukunan bangsa yang dihadiri Menteri Agama (Menag) Lukman Hskim Saifudin.

WNR 2017 kali ini bertempat di Batam, dilatarbelakangi letaknya di perbatasan, yang otomatis menjadi pintu keluar masuk barang niaga ataupun nilai yang mempengaruhi masyarakat Indonesia.

“Batam adalah salah satu pulau penting dalam mempertahankan NKRI dan memperkuat cibta tanah air dan nasionalisme” kata Aiko.

Hal ini sejalan dengan tema WNR 2017, yakni “Saya Indonesia, Saya Bangga” Cinta Tanah Air adalah sebuah way of life, bukan gerakan kampanye lingkungan, apalagi politik. Maka, Aiko menyebutkan ini penting untuk terus diingatkan, disegarkan dalam diri setiap warga, terlebih anak muda.

Sedangkan mengenai acara penanaman 5.000 pohon, menurut Aiko merupakan aksi nyata dari kepedulian terhadap lingkungan bersama.

“Sewajarnya kita ikut menghijaukan, sebagsi usaha untuk melestarikan lingkungan yang lebih baik,” katanya.

Dengan tema tersebut, WNR 2017 diharapkan mampu mengajak peserta ataupun masyarakat luas untuk selalu mencintai, bangga dan memberiksn yang terbaik untuk Indonesia.

Sedangkan acara doa bersama yang dihadiri Menag dan sejumlah tokoh berbagai agama maupun Ormas juga diadakan penyampaian rasa syukur terhadap keamanan, ketentraman serta kesejahteraan yang dilimpahkan kepada Indonesia selama ini, sekaligus mendoakan terciptanya masa depan yang lebih baik untuk rakyat Indonesia.

“Wahana Negara Raharja (WNR) merupakan kegiatan pembinaan umat Buddha berskala Nasional yang diselenggarakan oleh MNSBDI. Kegiatan ini bertujuan agar umat Buddha Dharma Indonesia menjadi warga negara yang berkualitas dan punya kesadaran cinta tanah air yang kuat. Dengan itu, mereka dapat menjadi warga negara yang punya kepedulian pada permasalahan bangsa dan negara,” terang Aiko.

Sekedar diketahui, acara ini merupakan perayaan ulang tahun organisasi umat Buddha NSI, yang jatuh pada 28 Oktober. Setiap tahun, tempat penyelenggaraan WNR selalu berpindah tempat dengan tujuan mendoakan kemakmuran dan ketentraman negera Indonesia, khususnya daerah penyelenggaraan acara. Makna lengkap dari WNR adalah kendaraan yang dapat membawa negara menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Hingga saat ini, WNR telah diselenggarakan diberbagai tempat yakni di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatsn, DKI Jakarta dan Bali. Kegiatan ini selalu disertai dengan program Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK) yang selalu mengajak umat Buddha membuat aksi nyata untuk ikut memperbaiki lingkungsn sekitarnya.

Sekilas MNSBDI

Kegiatan WNR diselenggarakan oleh MNSBDI atau sering disebut BDI, sebuah organisasi umat Buddha yang memfasilitasi kegiatan peribadatan Agams Buddha NSI.

MNSBDI sendiri merupakan perkumpulan umat Buddha NSI yang tergabung dalam Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Majelis agama Buddha ini menjadi sarana untuk pembinaan umat dan kegiatan agama Budhha NSI didirikan sejak 28 Oktober 1964. Saat ini MNSBDI memeliki 82 Vihara dan Cetya terletak di 19 Provinsi dan 55 daerah di Indonesia. (Erwin)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *