Patrolmedia.co.id, Batam – Menanggapi terkait pemberitaan yang terbit di media online di Batam, pada Senin (16/10/2017) bahwa sejumlah pejabat ASDP pelabuhan Punggur Batam diganggu dan diminta uang oleh belasan orang mengaku wartawan, ternyata berita bohong.
Oleh karenanya, General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Anis Adinizam angkat bicara. Pihaknya telah memastikan bahwa tidak ada pejabat ASDP dipelabuhan Punggur yang diminta uang oleh orang yang mengaku wartawan.
“Tidak ada yang namanya orang mengaku wartawan ataupun wartawan yang minta uang atau pun mengganggu kami disini, info dari mana itu, kami tak pernah diganggu orang mengaku wartawan, sebut Anis saat dikonfirmasi awak media ini, di Kantor ASPD Pelabuhan Punggur, Jum’at (20/10/2017).
Anis mengakui, bahwa dirinya baru mengetahui dan membaca berita yang berjudul “Pengelola ASDP Batam Diganggu Orang Mengaku Wartawan” tersebut dan langsung mengklarifikasi.
Anis menjelaskan, semua petugas ASDP sudah dipanggil, dan dapat dipastikan tidak ada petugas maupun pejabatnya yang merasa diganggu, dimintai uang apalagi diperas oleh belasan orang mengaku wartawan.
Katanya, berita yang diterbitkan media online yang menyebutkan orang mengaku-ngaku wartawan meminta uang ke pejabat ASDP, itu sama sekali tidak benar, alias hoax.
Pihak ASDP juga tidak pernah diwawancarai atau dikonfirmasi terkait berita yang diterbitkan itu.
“Justru informasi di media online itu, tidak benar, kita udah baca beritanya, dan karena itu, kita pihak ASDP mengklarifikasi,” katanya.
GM ASDP Pelabuhan Punggur itu menambahkan, terkait oknum yang menawarkan proposal kerjasama ke ASDP, dirinya mengakui bukan datang dari kalangan wartawan, melainkan dari LSM.
“Memang ada proposal yang datang ke kami itu bukan dari wartawan tapi dari LSM, kita dukung itu, karena bertujuan untuk kegiatan sosial, dan tidak ada masalah dengan itu,” katanya.
“Sejauh ini wartawan yang datang ke kami untuk mengkonfirmasi berita dan bertukar informasi seputar transportasi laut, jadi berita itu tidak benar menurut kami,” jelas Anis.
Selain itu, berita tersebut juga menyebutkan bahwa adanya orang yang mengatasnamakan organisasi profesi wartawan. Namun dalam berita tersebut tidak dijelaskan keterangan narasumber dari ASDP yang menyebutkan hal diatas. (Erwin)