AS Serang Suriah, Khamenei Sebut Trump dan Sekutunya Penjahat Kriminal

oleh -619 views
Presiden AS Donald Trump melalui siaran persnya menyampaikan, serangan udara oleh militer AS, Perancis dan Inggris terhadap Suriah merupakan serangan balasan di kota Douma. (Foto: Liputan6.com)

Patrolmedia.co.id — Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut Donald Trump dan sekutunya, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Theresa May, sebagai penjahat kriminal.

Hal itu disampaikan Khamenei, atas aksi militer serangan udara terhadap Suriah oleh Amerika Serikat (AS) bersama sekutunya pada Sabtu (14/4/2018) dinihari.

“Serangan ke Suriah pada pagi ini suatu kejahatan. Presiden Amerika, Presiden Perancis, dan Perdana Menteri Inggris adalah kriminal,” ucap Khamenei, kepada Reuters, dilansir cnnindonesia.com.

Aksi menuai pro dan kontra ini juga datang dari beberapa negara, seperti Rusia. Negara terluas didunia tersebut, kini tengah mempertimbangkan untuk memasok peluru bedil tipe S-300 kepada Suriah beserta beberapa negara lainnya.

Presiden AS Donald Trump menyampaikan jika serangan udara pasukan AS, Inggris dan Perancis ke Suriah terlaksana dengan sempurna.

“Eksekusi sangat sempurna telah dilaksanakan malam tadi. Terima kasih kepada Perancis dan Kerajaan Inggris atas kebijaksanaan mereka dan kekuatan militernya yang baik. Misi selesai!,” tulis Trump di akun @realDonaldTrump.

Trump menyampaikan rasa bangganya kepada militer yang dimilikinya, bahkan dia menyinggung bahwa misi tersebut di klaim menghabiskan anggaran miliaran dolar.

“Sangat bangga kepada militer kita yang hebat, menghabiskan miliaran dolar sepenuhnya disetujui, ini misi terbaik yang pernah negara kami miliki. Tidak akan terjadi apapun atau siapapun!,” ucap Trump.

Trump mengumumkan aksi militer itu setelah, beberapa saat akan melancarkan serangan ke Suriah. Aksi gabungan itu setidaknya menyasar ke sejumlah fasilitas produksi kimia rezim Bashar al-Assad, dinihari.

Suriah diserang Militer AS meluncurkan rudal Tomahawk berdaya jelajah ribuan kilometer pada agresi itu, sementara Perancis menggunakan pesawat jet tempur Mirage 2000 dan Rafale, ditambah 4 kapal perang pergata.

Sedangkan Inggris menyerang dengan 4 jet tempurnya yakni Royal Air Force dan rudal Storm Shadow, melalui pangkalan militer di Siprus.

AS dan sekutunya menyatakan serangan itu adalah pesan tegas terhadap Suriah, kalau AS menentang penggunaan senjata kimia.

Editor: Chandra Adi Putra