Patrolmedia.co.id, Solok – Lokasi pusat ‘pabukoan’ (jajanan buka puasa) di kota Solok mulai efektif digunakan. Hal tersebut, karena pihak pengelola pasar Raya Solok telah menjadikan Jalan Lingkar sebagai pusat jajanan berbuka puasa selama Ramadan 1439 H, sekaligus berdampingan dengan pusat pedagang sembako.
Sebelumnya, pusat pabukoan ini berada di Jalan Cengkeh. Lokasi tersebut dinilai menyulitkan pedagang untuk berjualan, maupun pengunjung.
“Pusat pabukoan ini kita pindahkan ke jalan lingkar, karna tepat berada di samping Pasar Semi Modern Solok, dan akses pengunjung pun lebih dekat dengan kebutuhan pokok lainnya,” kata Kabid Pasar Raya Kota Solok, Hernenti Saher, Senin, (21/5/2018) petang.
Hernenti menjelaskan, sebelum pusat pabukoan dipindahkan, pihaknya sudah menginformasikan terlebih dahulu kepada para pedagang, terkait pemindahan pusat pabukoan dari Jalan Cengkeh ke Jalan Lingkar saat ini.
“Hasilnya, para penjual sangat merespon dengan baik,” katanya.
Agar akses jalur kendaraan tetap lancar, sambung Hernenti, para pedagang diperbolehkan mulai menggelar pabukoannya dari pukul 14.00 Wib sampai waktu berbuka puasa.
“Kendaraan masih bisa lancar melewati jalan lingkar dari pagi sampai jam 2 siang,” katanya.
“Mudah-mudahan ditahun berikutnya pak Wali mengizinkan jalan lingkar digunakan sebagai pusat pabukoan,” tambahnya.
Hendra, pedagang sambal siap saji mengakui, dirinya belum bisa membedakan capaian omzet jual beli dilokasi saat ini, dibandingkan di jalan cengkeh, seperti tahun lalu.
“Saya berdagang baru beberapa hari dilokasi ini, mudah mudahan jual beli kami semakin meningkat,” katanya.
Hendra mengatakan, lokasi saat ini sangat strategis, sebab masih berada dikawasan pasar raya dan sudah pasti pengunjung yang melintasi area ini dengan mudah membeli pabukoan dan kebutuhan pokok.
“Saya berharap Pemko tetapkan saja lokasi ini sebagai pusat pabukoan, agar langganan kami ndak susah mencari tempat pabukoan,” katanya.
Begitu pula dengan Riki, pedagang es rumput. Pria yang biasa dipanggil Gobeng ini, mengaku merasa puas berjualan di jalan lingkar.
“Saya merasa puas, karna serba dekat dengan kebutuhan pokok lainnya,” kata Riki.
“Pengelola pasar mulai profesional dalam pembagian tempat dan lapak untuk berdagang pabukoan dibanding tahun lalu,” tambahnya.
Seorang pengunjung pasar pabukoan, Rita menyebutkan, pusat pabukoan yang berdampingan dengan pasar semi moderen, merupakan area yang sangat bagus, karena akses belanja menjadi satu jalur.
“Beda sama tahun kemarin, kalau belanja pabukoan di jalan cengkeh, saya harus berjalan kaki dulu,” sebutnya.
Begitu juga dengan Yunita, sebagai pengunjung pasar, akses jalan lingkar dirasakannya cukup nyaman dan tidak merepotkan pembeli untuk mencari kebutuhannya.
“Apalagi pagar pasar kan sudah dirobohkan, ini baru benar. Pengelola pasar sudah mengerti dengan keinginan pengunjung, lagian mana ada pasar yang dipagar,” katanya.
Ia juga menyebutkan, seharusnya tahun-tahun sebelumnya lokasi pabukoan ini sudah dipindahkan seperti saat sekarang. Karena memberikan kemudahan bagi para pengunjung, termasuk tempat parkir kendaraan.
“Semoga bisa dipertahankan dan semakin ditingkatkan,” pintanya.
Penulis: Niko Irawan
Editor: Erwin Syahril