Patrolmedia.co.id, Solok – Wakil Walikota Solok Reinier resmi membuka Kontes dan Pameran Ternak Kota Solok 2018 di lapangan Pacu Kuda Kota Solok, Rabu (12/9/2018). Kegiatan tersebut digelar kali pertama dan direncanakan bakal diadakan setiap tahun dengan tujuan meningkatkan potensi ternak khususnya sapi.
Reinier mengatakan, pemerintah berupaya meningkatkan pembiayaan di subsektor peternakan khususnya sapi, diantaranya dengan memperbesar alokasi anggaran untuk peternakan sapi, dimana sejak 2017 alokasi APBN difokuskan kepada UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting).
“Dengan Program yang dijalankan pemerintah, produktivitas sapi lokal bisa meningkat. Karena, bisnis ternak sapi itu menguntungkan,” kata Reinier dalam sambutannya.
Reinier mengatakan, esensi UPSUS SIWAB merubah pola pikir para petani ternak di Solok. Cara beternak selama ini masih dinilai sambilan, menuju kearah profit dan bersifat menguntungkan bagi dirinya.
“Karena itu, kebijakan pengembangan sapi untuk meningkatkan populasi, sehingga share produksi daging meningkat dan meningkatnya kemampuan ekpors serta bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersil,” kata Reinier.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumbar Erinaldi menekankan para petani dan peternak untuk mengelola manajemen segala potensi yang belum terlihat.
Untuk makanan sapi sendiri, kata Erinaldi, bisa diambil dari jerami dan tidak sulit untuk didapatkan. Selain itu jerami juga bisa dimanfaatkan untuk di frementasikan.
“Jadi, segala kita dapat, kita jadikan peluang usaha, nantinya akan meningkatkan ekonomi para petani dan peternak yang ada,” tuturnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Ikhvan Marosa yang juga Ketua Pelaksana menambahkan, kontes dan pameran Ternak pertama yang digelar di Kota Solok diprediksi akan diikuti oleh 10 peserta saja, namun antusias peternak Kota Solok cukup tinggi, terbukti dengan meningkatnya 2 kali lipat peserta yang mengikuti kontes dan pameran ternak tersebut.
“Tak disangka peserta kontes ini meningkat 2 kali lipat, kontes ternak ini akan kami laksanakan setiap tahunnya,” kata Ikhvan.
Penulis: Niko Irawan
Editor: Chandra Adi Putra
