Patrolmedia.co.id, Solok – Sempat tertunda sebelumnya, sidang paripurna pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Solok akhirnya digelar. Kali ini soal nota keuangan Rancanangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Solok Tahun Anggaran 2019 yang mengalami penurunan.
Anggota DPRD F-Golkar Indonesia Raya, Ramadhani Kirana Putra mencermati penjelasan Walikota Solok soal rancangan APBD tahun 2019.
Fraksi Golkar Indonesia Raya mengapresiasi Walikota dan jajaran yang telah bekerja keras merumuskan nota keuangan RAPBD tahun 2019.
“Dari gambaran umum fraksi Golkar Indonesia Raya, di kelompokkan menjadi 2 bentuk yakni, belanja tidak langsung, dan belanja langsung,” katanya, saat paripurna berlangsung, Selasa (13/11/2018).
Dani memapar, untuk belanja tidak langsung RAPBD tahun anggaran 2019, dialokasikan sebesar Rp. 254.456.292.630,- atau 38,67%. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 7,06% dari tahun 2018.
“Anggaran itu digunakan untuk belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga,” katanya.
Untuk belanja langsung, lanjut Dani, APBD 2019 dialokasikan Rp. 403.501.653.104,- atau 61,33% dari proporsi keseluruhan rancangan APBD tahun 2019.
Namun, sesuai nota yang disampaikan Pemko, belanja langsung RAPBD 2019 turun sebesar 8,29%. Sementara belanja langsung yang dialokasikan untuk mendukung belanja pegawai mengalami kenaikan sebesar 10,34%.
“Fraksi Golkar Indonesia Raya meminta penjelasan Pemko terkait hal ini,” sebut Dani.