Patrolmedia.co.id, Jakarta – Kepala CIA, FBI, NSA, direktur intelijen nasional, dan senator Marco Rubio mengusulkan pemerintah Amerika Serikat (AS) diminta melarang bisnis perusahaan jaringan asal China yakni Huawei dan ZTE.
Hal tersebut dilakukan sebagai respons atas penangkapan petinggi Huawei Meng Wanzhou awal Desember silam di Kanada.
Petinggi sekaligus putri pendiri Huawei itu ditangkap saat tengah transit di Kanada atas tuduhan persekongkolan untuk menipu lembaga keuangan AS, seperti dilansir cnnindonesia.
Saran yang melarang kedua perusahaan network tersebut bakal diteruskan ke Komite Intelijen Senat AS sebagai rekomendasi kepada Gedung Putih agar tak memakai produk asal China itu yang telah mengancam keamanan.
Rubio membanding perlakuan perusahaan China dengan perusahaan AS, salah satunya Apple. Ia menyebut, pihak manapun tidak bisa meminta Apple untuk membuka data, contohnya untuk investigasi teroris.
“Ketika China meminta perusahaan telekomunikasinya, ‘Kami ingin mendapatkan semua data yang telah mereka kumpulkan di semua negara perusahaannya beroperasi’, mereka akan melakukan itu. Tanpa perlu perintah pengadilan, tak perlu. Mereka akan melakukan itu, harus melakukan itu,” sebut Rubio kepada CBS.
Sementara itu, pemerintah AS menyebut Huawei menggunakan anak perusahaan tidak resminya, Skycom untuk berbisnis di Iran untuk induk perusahaannya.
