Patrolmedia.co.id, Ngawi – Untuk menjaga kelestarian lingkungan dari bencana banjir,
puluhan prajurit Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad melaksanakan pembuatan seribu lubang Biopori di area hijau Yonarmed 12.
Kapten Arm Gatot, koordinator Biopori mengatakan biopori memiliki manfaat yang besar, terutama dalam penyerapan air dan mencegah kekeringan air.
“Biopori ini akan mencegah genangan-genangan air saat hujan, ini berguna bagi tanaman di sekelilingnya dan bisa mencegah banjir,” kata Gatot, Jumat, (14/6/2019).
Danyonarmed 12/Divif-2/Kostrad, Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy menyebut biopori merupakan teknologi alternatif dan sederhana yang berguna untuk menyerap air hujan.
Istilah keren untuk biopori ini adalah istana cacing.
“Walaupun sebenarnya penghuni biopori bukan hanya cacing saja,” kata Ronald.
Teknik biopori memiliki bermanfaat bagi tanah, terutama kesuburan tanah, itu karenak adanya lubang biopori, dan resapan air hujan mengandung lumpur dan bakteri.
“Biopori bisa dilarutkan oleh mineral-mineral yang diperlukan dalam kehidupan tumbuhan,” paparnya.
Ronald mengatakan pembuatan biopori diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bagi prajurit, serta perilaku dalam menjaga lingkungan.
“Persoalan lingkungan sangat berkaitan dengan perilaku kita dan tanggung jawab bersama. Mari kita jaga kelestarian alam dan lingkungan kita,” tuturnya.
Editor: Fatmi Rahim
Sumber: Menarmed 1/2 Kostrad
