Dukung Pemko Batam, BWP Panbil Hadirkan Budaya Melayu di Lingkungan Hotel

oleh -1.480 views
Seluruh staff dan manajemen Best Western Premier (BWP) Panbil mengenakan busana Melayu di lingkungan hotel. (Foto: Ist)

Patrolmedia.co.id, Batam – Hotel Best Western Premier (BWP) Panbil mendukung Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam penggunaan pakaian budaya Melayu di lingkungan kerja.

Hal itu mulai diberlakukan hotel bintang 4 itu, sehubungan Surat Edaran No. 265 / DISBUDPAD – KBD / V / 2019 tentang penggunaan baju adat Melayu di lingkungan pekerjaan.

“Pakaian busana Melayu mulai kita berlakukan pada Jumat yang lalu, 29 November 2019 hingga seterusnya di lingkungan hotel,” ujar Human Resource Manager hotel Best Western Premier Panbil Adelina Situmorang, dalam keterangan tertulis yang diterima Patrolmedia.co.id, Sabtu (30/11/2019).

Ia menerangkan pemakain baju Melayu merupakan bentuk dukungan hotel terhadap kemajuan budaya Melayu di Batam.

“Dengan mengenakan baju Melayu di lingkungan hotel, kita berharap dapat meningkatkan kesadaran wisatawan lokal maupun internasional terhadap budaya Melayu,” kata Adelina.

Ia menjelaskan pihaknya akan mengenakan pakaian Melayu setiap Jumat. Sedangkan Sabtu hingga Rabu, karyawan akan mengenakan seragam hotel dan Kamis memakai baju batik.

Penggunaan baju Melayu di lingkungan hotel, lanjut Adelina, akan difokuskan bagi Staff front liner atau Staff yang langsung bersinggungan dengan tamu setiap harinya, serta para Kepala Department.

“Untuk Staff operasional, demi mengutamakan profesionalitas dan kemaksimalan bekerja demi kenyamanan tamu, akan tetap menggunakan seragam hotel seperti biasa,” katanya.

Adelina menambahkan, sejak dioperasikan pada Desember 2016 lalu, hotel BWP Panbil telah mengusung konsep kebudayaan Indonesia, khususnya budaya Melayu.

Hal itu dapat dilihat dengan menghadirkan nama-nama pulau dan nama pahlawan Kepri pada seluruh ruang meeting. Diantaranya ruang Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Kesturi, Nongsa, Natuna, Nipah serta Sisoding Grand Ballroom.

“Meskipun BWP Panbil termasuk hotel chain internasional, tapi kami tak meninggalkan kekhasan bangsa dan negara Indonesia, khususnya Kepri,” tandasnya. (Erwin)