Patrolmedia.co.id, Kediri – Sejumlah Wali Murid Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Krecek di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri mengeluh, karena maraknya pungutan yang dilakukan pihak sekolah.
Berbagai pungutan di keluhkan para walimurid dalam satu semester terjadi di kelas XI.
Adapun pungutan yang dibebankan kepada siswa diantaranya, biaya Infaq komite, subsidi Biaya Operasional Sekolah (BOS) bantuan partisipasi penilaian belajar, bantuan partisipasi pengembangan madrasah, bantuan partisipasi kegiatan madrasah kegiatan kesiswaan, kegiatan keagamaan, PHBI, PHBN, tabungan rutin, SKAL, perpisahan, buletin/ majalah madrasah, asuransi, kalender, Porseni yang totalnya sekitar Rp3.155.000.
Menurut narasumber yang enggan namanya ditulis mengatakan semua siswa di suruh membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) ke desa. Anehnya, meski sudah mengurus SKTM, siswa tetap di suruh membayar berbagai pungutan tersebut.
“Anak kita masuk ke MAN 4 krecek, sepengetahuan saya, pihak sekolahan menyuruh semua wali murid mencari SKTM di desa masing-masing, tetapi kok pungutan tetap di lakukan, terus apa gunanya SKTM itu, bagaimana yang tidak mampu,” kata sumber kepada Patrolmedia.co.id, Kamis (9/1/2020).
Baca juga:
