Kadisdik Solok Bantah Dugaan Proyek RKB Sekolah yang Tak Sesuai Spek

oleh -1.778 views

“Itu haknya dia, karena dia yang akan bertanggungjawab, dan dinas Pendidikan tidak melarang untuk membeli kesiapapun dan dimanapun,” kata dia.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Yef mengatakan, ada 11 sekolah yang mendapatkan belanja perabot kursi dan meja siswa.

Diantaranya, 8 paket untuk SD dan 3 paket untuk SMP dengan nilai anggaran belanja mobiler sekolah lebih kurang Rp1 milyar.

“Untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) kursi meja siswa tersebut tanyakan langsung ke Kepseknya,” kata Yef.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solok, Ina menyampaikan pihaknya tidak mengarahkan Kepala Sekolah untuk belanja ke PT. AFP. Menurutnya, pembelian meja dan kursi hanya keinginan dari sekolah-sekolah.

“Para kepala sekolah sudah kami panggil untuk menanyakan apakah ada oknum dinas yang mengarahkan untuk harus belanja mobiler ke PT AFP, mereka mengatakan tidak ada,” kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Kegiatan Pembangunan RKB SD 14 inisial HC mengungkap, Kadisdik Solok seolah tidak memahami atau belum pernah melihat kontraknya.

“Bukannya di dalam kontrak itu sangat jelas ada lampiran berkas yang tertulis satu nama PT, yaitu PT. AFP dengan produk Traforka, bukannya setiap melaksanakan kegiatan harus sesuai dengan kontrak,” ungkap HC.

Penulis: Niko Irawan
Editor: M. Ichsan