Penuhi Aspirasi Kader, Demokrat Pecat Pengkhianat

oleh -1.248 views

Padahal, dari berbagai indikator, tokoh
eksternal yang dimaksud tersebut, tidak bisa dikatakan sebagai seseorang yang memiliki
kepantasan. Sementara tren elektabilitas Partai Demokrat di bawah kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020 saat ini terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Fakta lain, kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020 telah melakukan banyak hal, baik dalam konteks pembinaan organisasi, penguatan jaringan konstituen, maupun program pengabdian masyarakat di masa pandemi, dengan hasil yang optimal, meski usia kepengurusannya belum genap satu tahun.

Tudingan-tudingan para pelaku GPK-PD tentang kekecewaan terkait Pilkada 2020, jelas tidak
relevan.

Faktanya, hasil Pilkada 2020 Partai Demokrat jauh melampaui target kemenangan, yakni hampir 50%.

Hasil ini adalah capaian tertinggi kemenangan Pilkada selama 5 tahun terakhir. Demikian juga jumlah kader Partai Demokrat yang berhasil memenangkan Pilkada, mengalami peningkatan.

Merespon situasi tersebut, muncul desakan yang sangat kuat dari para pimpinan dan pengurus serta para kader di tingkat DPP, DPD, DPC dan organisasi sayap, termasuk para senior partai, untuk memecat nama-nama yang terlibat dalam GPK-PD tersebut.

Para pengurus dan kader sangat marah atas perilaku para aktor GPK-PD, juga merasa sangat
terganggu dengan manuver dan tindakan serta hoax dari para pelaku GPK-PD tersebut, yang menghambat kerja-kerja politik untuk memperjuangkan harapan rakyat.

Sebagai konsekuensi atas tindakan para pelaku GPK-PD, maka kepada yang bersangkutan
diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan organisasi Partai Demokrat.

Untuk itu, diterbitkan Keputusan tentang Pemberhentian Tetap dengan tidak hormat kepada nama-nama tersebut sebagai Anggota Partai Demokrat melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

Selain keenam orang itu, DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian
tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie karena
terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan
Kehormatan DPP Partai Demokrat.