Wawako Solok Kunjungi Kantor BNN RI

oleh -416 views

Patrolmedia.co.id, Solok – Wakil Wali Kota Solok Ramadhani mengunjungi Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Dra. Riza Sarasvita di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021).

Ramadhani audensi didampingi Camat Tanjung Harapan Zulkarnaini, Camat Lubuk Sikarah Novri Aprilizen, Kasubbag Penghubung Yopi Permana, dan Kepala Seksi Kesatuan Bangsa Kantor Kesbangpol Yolanda.

Ramadhani menyampaikan kekhawatirannya akan keselamatan generasi muda khususnya di Solok atas ancaman penyalahgunaan Narkotika dan zat terlarang lainnya.

Kekhawatiran itu bukan tidak beralasan, karena dengan posisi Kota Solok yang berada di persimpangan jalur lintas Sumatera tidaklah hal yang mustahil untuk menjadi sasaran tempat terjadinya transaksi barang haram tersebut.

“Kota kami sangat memiliki tingkat kerawanan untuk tempat perlintasan narkoba dikarenakan berada diperlintasan jalur utama sumatera, menjadi kekhawatiran kami Pemerintah dan Masyarakat akan generasi muda nantinya. Oleh karenanya advokasi BNN menjadi sangatlah penting bagi kami didaerah untuk melakukan upaya preventif guna membentengi generasi  penerus nantinya dari bahaya Narkoba,” kata Dhani.

Kendati begitu, dirinya bersyukur aparat hukum telah berupaya aktif dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba.

“Tapi tentu kita juga sadari bahwa hal itu tidak cukup diserahkan kepada pihak kepolisian. Peran serta masyarakat dan peningkatan pemahaman masyarakat menjadi hal mendasar yang perlu menjadi perhatian pemerintah,” kata Dhani.

Deputi Rehabilitasi BNN Riza Sarasvita
menyampaikan Intervensi Berbasis Masyarakat merupakan intervensi di bidang rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba yang dirancang dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat melalui Agen Pemulihan sesuai dengan kearifan lokal.

“Intervensi Berbasis Masyarakat atau yang  disingkat IBM adalah intervensi di bidang rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba yang dirancang dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat melalui Agen Pemulihan dengan memanfaatkan fasilitas dan potensi masyarakat sesuai dengan kearifan lokal,” katanya. (Niko)