Warga Isoman Belum Terima Bantuan Tunai dari Pemko Solok

oleh -3.367 views

Sedangkan, proses mendapatkan dana gebuk sakuku tersebut dengan cara menjalani celengan, khusus di kelurahan Aro dengan 4 jumlah RW dan 8 jumlah RT, terdapat 10 celengan.

“Celengan itu diberikan atau dipinjamkan ke warga yang dianggap mampu menurut RT atau RW,” kata Peri.

Ia menerangkan, setelah 1 bulan kotak celengan itu dijemput oleh RT dan dibuka, dihitung di kantor lurah, total yang terkumpul dari 10 celengan itu hanya Rp400 ribu. Menurutnya, dana tersebut sulit membaginya ke warga isoman.

“Hal ini yang menjadi dilema kami di kelurahan, sementara kami dituntut agar membantu mereka disatu sisi anggaran dikelurahan sangat minim,” ucap Peri.

Berbeda dengan Politisi PAN Rusdi Saleh. Menurutnya, Pemko Solok dinilai lamban menangani bantuan sosial bagi warga isoman.

“Padahal berdasarkan data pasien isoman lebih kurang sekitar 250 pasien, artinya Solok masih rendah terpapar Covid 19 dihitung dari jumlah penduduk,” terang Rusdi.

Namun kalau Pemko tidak cepat melakukan eksekusi baik bantuan sosial maupun kegiatan sosial, dikhawatirkan angka penularan covid 19 justru meningkat.

Sebab, melihat data pasien isoman dari Dinkes, masih banyak yang tidak mempunyai penghasilan bulanan. Otomatis pasien isoman yang tidak berpenghasilan bulanan akan berkeliaran mencari setetes rejeki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,” kata Rusdi.

“Jadi saya minta Pemko jangan regulasi regulasi juga yang dibahas, masyarakat kita itu butuh eksekusi. Marilah kita sama sama serius menangani persoalan penangan Covid 19 yang ada didepan mata kita ini,” pintanya.

Penulis: Niko Irawan
Editor: Erwin Syahril