Bupati Epyardi Serahkan 4 Ekskavator di Acara Vaksinasi Massal

oleh -759 views
Bupati Solok Epyardi Asda meresmikan pengadaan 4 unit ekskavator di kegiatan vaksinasi massal di dermaga Singkarak, Solok, Selasa(19/10). Foto: Ist)

Patrolmedia.co.id, Solok – Bupati Solok Epyardi Asda meresmikan sekaligus menyerahkan 4 unit alat berat ekskavator secara simbolis ke wali nagari di daerah tersebut. Penyerahan itu disejalankan dalam acara vaksinasi massal di Dermaga Singkarak, Selasa (19/10/2021).

Bagi Epyardi, penyerahan untukmembuktikan  dirinya bisa mengadakan 4 unit ekskavator.

Meski anggaran untuk pengadaan ekskavator tidak mendapat persetujuan sejumlah DPRD Kabupaten Solok dan masyarakat luas, Epyardi tetap bersikukuh anggarkan pembelian alat berat tersebut.

Epyardi malah menegaskan 4 unit ekskavator itu menjadi tahap awal dari 7 unit yang bakal terealisasi pada 2021 ini.

Dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Solok, 7 unit lagi akan direalisasikan di tahun anggaran 2022.

Dirinya ingin membangkitkan potensi perekonomian melalui budidaya pertanian. Setelah ada ekskavator, kata dia, Walinagari bisa melakukan pembukaan jalan-jalan usaha tani untuk membuka akses lahan pertanian masyarakat.

“Nanti jalan yang dibuka di nagari akan ditingkatkan menjadi cor semen. Dana pengecorannya kita anggarkan di APBD. Kemudian dikerjakan secara swakelola, tidak perlu tender-tender, sehingga ekonomi masyarakat bangkit,” kata dia.

Epyardi meminta Walinagari mendata orang yang lahannya dilalui akses jalan tersebut. Masyarakat kemudian disuruh membuat lubang, selanjutnya, Pemkab Solok akan membantu bibit tanaman.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyediakan ribuan bibit tanaman durian montong, pisang, alpukat dan lainnya yang ingin ditanam masyarakat sesuai kondisi nagari bersangkutan.

Sementara, dibidang pertanian, Epyardi menyebut telah mengikat kerjasama dengan Pemprov DKI, Pemko Pekanbaru dan Dumai untuk memasarkan seluruh hasil pertanian Kabupaten Solok ke daerah itu.

“Pasar hasil pertanian saya yang akan usahakan, kita telah kerjasama dengan DKI, Pekanbaru dan Dumai untuk membeli beras dan hortikultura Kabupaten Solok,” kata dia.

Hal itu, menurut Epyardi sebagai bentuk pengabdian dirinya untuk kampung halaman dan bertekad Mambangkik Batang Tarandam Menjadikan Kabupaten Solok sebagai Kabupaten Terbaik di Sumatera Barat.

Meski sebelumnya, sejumlah nagari dipastikan akan menjadi pemakai pertama, penunjukan nagari-nagari tersebut, justru terjadi pembatalan. Penyebabnya, sejumlah walinagari tidak hadir dalam kegiatan vaksinasi massal tersebut.

Nagari Sungai Nanam di Kecamatan direncanakan menjadi pemakai pertama ekskavator. Namun, dialihkan ke Nagari Aie Dingin, karena Walinagarinya tidak berada di lokasi vaksinasi.

Begitu juga di kecamatan Gunung Talang, awalnya disepati digunakan nagari Jawi-Jawi. Namun saat dipanggil, walinagari disitu tidak hadir dan langsung diserahkan ke Walinagari Talang.

Sementara, Kecamatan X Koto Singkarak diterima walinagari Singkarak, dan kecamatan X Koto Diatas diserahkan ke Walinagari Tanjung Balik.

“Kenapa walinagarinya tidak datang dan tidak berada di lokasi vaksinasi. Padahal sebelumnya sudah disurati supaya datang ke lokasi vaksinasi ini. Makanya dialihkan ke nagari lain,” sebut Epyardi.

Penyerahan itu dihadiri Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dengan Mogenya (Motor Gede). Kedatangan Kapolda Sumbar dalam rangka kegiatan vaksinasi massal.

Hadir juga Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, Dandim 0309 Solok dan personel dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok.

Hadir juga Pj Sekda Medison, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PAN Ivoni Munir dan Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Septrismen.

Penulis: Niko Irawan
Editor: M Ichsan