Patrolmedia.co.id, Beijing – Reaktor fusi nuklir Matahari buatan China mulai diaktifkan kembali pada Desember 2021. Proyek itu bakal menjadi revolusi cara manusia memproduksi dan mengkonsumsi energi.
Ujicoba matahari buatan bernama Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) itu, diaktifkan untuk mencapai suhu yang lebih tinggi dan durasi yang panjang, seperti diberitakan media Xinhua, Selasa (21/12/2021).
EAST ini memanfaatkan medan magnet untuk menghasilkan plasma panas dari fusi nuklir.
EAST sebelumnya diuji coba dan menghasilkan suhu 120 juta derajat Celsius selama 101 detik pada Mei lalu.
EAST diuji lagi dan menghasilkan suhu 160 juta derajat Celcius. Suhu yang dihasilkan ini 10 kali lebih panas dari matahari pada Juni.
EAST jadi platform uji terbuka bagi para ilmuwan China dan internasional untuk melakukan eksperimen terkait fusi nuklir, sejak kali pertama dioperasikan.
Pengujian terkini, EAST bakal dilengkapi dengan generator panas yang telah di-upgrade.
Peneliti Akademi Ilmu Pengetahuan China (ASIPP) Qian Jinping memapar, pengujian EAST berkemungkinan akan berlangsung selama 6 bulan.
Disamping itu, China juga membangun fasilitas
penelitian bernama Comprehensive Research Facility for Fusion Technology (CRAFT), untuk inkubasi teknologi inti terkait fusi nuklir.
CRAFT akan menjadi platform di mana para Profesor bakal mengembangkan dan menguji komponen utama reaktor fusi dan diprediksikan rampung pada 2024 mendatang.
Editor: Erwin Syahril
