Pemko Solok Buka FGD Evaluasi Pengembangan IKM

oleh -534 views
Kegiatan FGD Pengembangan IKM. (Foto: Ist) 

Patrolmedia.co.id, Solok – Pemko Solok melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Hotel Taufina, Kamis (17/3/2022).

Wakil Wali Kota Solok Ramadhani yang membuka kegiatan Pengembangan IKM itu mengapresiasi DPKUKM.

“Semoga FGD ini berjalan baik dan lancar serta hasilnya bermanfaat bagi kita semua terutama dalam menumbuhkembangkan IKM,” kata Ramadhani.

Ia mengatakan, pengembangan industri merupakan suatu jalur kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan dalam arti tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu.

“Industrialisasi tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam serta sumber daya yang lainnya,” katanya.

Ramadhani mengakui, industrialisasi sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga manusia disertai usaha untuk meluaskan ruang lingkup kegiatan manusia.

“Perkembangan di sektor industri adalah salah satu sasaran pembangunan di bidang ekonomi pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif mandiri, maju dan berdaya saing. Karena di bidang ini sektor industri mampu menciptakan lapangan usaha, sehingga mampu memperluas lapangan kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan standar kesejahteraan hidup masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, IKM telah terbukti menjadi katup pengamanan perekonomian nasional dan motor pemulihan ekonomi pada tahun-tahun awal kita krisis.

Pelaku Industri kecil menengah yang merupakan pelaku ekonomi utama di Indonesia, namun produktifitasnya yang diukur dengan nilai tambah per tenaga kerja sangat jauh tertinggal dengan usaha besar.

”Penyebabnya diduga adalah faktor kewirausahaan, skala usaha dan pilihan sektor usahanya yang relatif tidak tepat,” katanya.

Ia menyebut sebagian besar pelaku IKM berada pada sektor yang kurang produktif dan jenuh, serta tidak berbasis iptek, misalnya pertanian tanaman pangan, sektor perdagangan dan restoran, sehingga produktifitasnya relatif rendah.

Untuk itu, upaya pertumbuhan unit usaha baru khususnya usaha unit kecil dan menengah yang berbasis pengetahuan dan teknologi perlu terus didorong dan dikembangan.

“Meningkatnya jumlah pelaku IKM yang berbasis pengetahuan dan teknologi akan meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM pada masa mendatang sekaligus meningkatkan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional,” kata Ramadhani.

Ditambahkan, saat ini Dinas PKUKM Kota Solok telah melakukan kegiatan berupa peningkatan SDM bagi kelompok IKM yang baru tumbuh yang telah ada.

Diantaranya, berupa pelatihan, pemberian bantuan berupa peralatan usaha, dan melakukan pendampingan yang bekerjasama dengan perguruan tinggi Universitas Andalas melalui Saint Techno Park.

Kepala Dinas Perdagangan  dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Zulferi mengatakan Pengembangan IKM bertujuan untuk meningkatkan sinergitas kinerja yang efektif dan berdaya saing.

” Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan UKM yang berbasis Pengetahuan dan teknologi pada masa mendatang serta dapat meningkatkan ekonomi nasional,” kata
Zulferi.

Hadir juga di kegiatan itu Perwakilan Dinas Koperindag Provinsi Sumbar Ilham dengan Narasumber dari Universitas Andalas Eka Candra, Ketua KADIN Kota Solok Darlius, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, serta Tokoh Masyarakat Kota Solok.

Penulis: Niko Irawan
Editor: Yogi Subroto