Info Terkini
Siap-siap ketemu Andien hari Jumat ini di Bajafash 2024! Klik https://bit.ly/4gtJljR untuk beli tikenya sekarang!
Solok  

Zul Elfian Jadi Narsum di Diskusi Sudut Pandang Volume 3

banner 120x600

Sudut Pandang

Patrolmedia.co.id, Solok – Wali Kota Solok Zul Elfian menjadi nara sumber (Narsum) diskusi sudut pandang Volume 3.

Diskusi itu bertajuk “Stigma Politik Uang Hari Ini (Politik Tanpa Mahar) yang digelar di Tekape Coffe, Gunung Pangilun, Kota Padang, Rabu (8/3/23).

Diskusi tersebut di taja Liga Mahasiswa Nasdem yang merupakan Organisasi Pergerakan, bertujuan untuk mendidik mahasiswa Indonesia untuk menjadi tulang pungung bagi Gerakan Perubahan: Restorasi Indonesia dalam mewujudkan masyarakat Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Adapun peserta kegiatan adalah Masyarakat Umum, Mahasiswa, Akademisi, serta Caleg-caleg Partai Politik.

Dalam sudut pandang vol.3 sekaligus merayakan ke 11 tahun Liga Mahasiswa Nasdem, Liga Mahasiswa Nasdem Wilayah Sumatera Barat mengkaji bagaimana stigma politik uang hari ini ? dan bagaimana pula proses politik tanpa mahar tersebut dirumuskan pada tingkat internal partai, bagaimana dampaknya terhadap para kandidat yang diajukan partai ketika mereka melakukan komunikasi politik, serta bagaimana publik mempersepsikan tanpa mahar tersebut dan relasinya dengan penilaian terhadap Partai Nasdem.

Latar belakang dan tujuan kegiatan tersebut adalah Karakteristik politik bervariasi secara signifikan antar berbagai daerah dan negara didunia. Namun, tidak ada di bagian dunia manapun dimana uang tidak menjadi masalah dalam proses pengambilan keputusan politik.

Dalam situasi dimana uang menjadi darah bagi kehidupan partai politik, Partai NasDem meluncurkan jargon “Politik Tanpa Mahar”. Artinya seseorang yang dicalonkan sebagai kepala daerah atau anggota legislatif tidak perlu mengeluarkan biaya apapun kepada partai dalam proses pencalonannya.

Pilihan jargon tersebut berdasarkan pertimbangan tertentu, untuk dapat mendiferensiasi Partai Nasdem dari partai partai politik lain.

Di tengah persepsi masyarakat bahwa partai politik adalah entitas yang tak dapat dipisahkan dari uang, yang terlihat dari banyaknya kader partai politik yang terlibat masalah korupsi, Partai Nasdem berusaha mencuri perhatian publik.

Jargon yang ditawarkan Partai Nasdem secara implisit menyampaikan bahwa uang adalah prioritas ke sekian bagi Partai Nasdem. Kompetensi dan kapasitas kandidat adalah lebih penting.

Selain itu Partai Nasdem berupaya menunjukkan perbedaannya dengan partai-partai lain yang masih belum selesai dengan persoalan keuangan untuk mendanai operasionalmaupun kampanye partai.

Jargon ini mampu menarik perhatian publik. Dengan berpolitik tanpa mahar, maka akan menurunkan biaya berpolitik, sehingga memperkecil kemungkinan korupsi.

Donny Gahral Adian, seorang pengamat politik, menyatakan bahwa langkah Partai Nasdem memiliki makna positif. Permasalahan korupsi tidak akan bisa tuntas selamapembiayaan politik masih cukup tinggi. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan NasDem adalah solusi.

Ia menyebutkan, partai yang memberlakukan politik tanpa mahar justru memberikan beban tersendiri bagi para caleg karena tidak ada alasan bagi para caleg ketika terpilih untuk mencari peluang guna mengembalikan modal dan utang biaya berpolitik. (Abak)

banner 325x300