Patrolmedia.co.id, Batam – Menteri ESDM Arifin Tasrif telah mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN Batam 2023-2032 melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 93.K/TL.01/MEM.L/2023 pada 19 Mei 2023 lalu.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung komitmen PLN Batam meningkatkan keandalan sistem pasokan tenaga listrik melalui pengesahan RUPTL.
“Melalui pengesahan RUPTL ini, diharapkan tercapai sistem tenaga listrik PLN Batam yang lebih andal untuk kebutuhan industri, bisnis termasuk data center dan rumah tangga yang pada akhirnya dapat meningkatkan investasi di Batam,” kata Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu di acara Diseminasi RUPTL PLN Batam di Batam, Jumat (26/5/23).
Saat ini pasokan tenaga listrik PLN Batam bersumber dari pembangkit fosil yang terdiri dari pembangkit berbahan bakar gas sebesar 142,5 MW dan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 39 MW.
Selain itu, ada juga pembangkit berbahan bakar gas sebesar 315,4 MW dan batu bara sebesar 99 MW yang bekerjasama dengan Independent Power Producer (IPP).
Sebelumnya, PLN Batam telah memiliki RUPTL, namun rencana pembangkit yang ada dalam RUPTL, belum mengimbangi peningkatan kebutuhan listrik dan belum mengantisipasi tuntutan tenant akan kebutuhan green energy.
Di RUPTL 2023-2032, PLN Batam memproyeksikan kebutuhan tenaga listrik 10 tahun ke depan akan meningkat dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 6% per tahun.
