Patrolmedia.co.id, Batam – Maskapai Korsel (Korea Selatan) Jeju Air resmi membuka rute penerbangan reguler Incheon – Batam – Incheon.
Penerbangan itu akan menggunakan pesawat Jeju Air Boeing 737-800 bernomor 7C-5301.
Direktur PT PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah Pikri mengatan, penerbangan tersebut merupakan bentuk perjanjian codeshare antara Maskapai Koresl Jeju Air dengan Lion Air Grup.
“Operasinya dilakukan oleh Jeju Air, tapi marketingnya dilakukan oleh Jeju dan Lion Air. Pembelian tiketnya bisa dilakukan melalui sistem Lion Air,” ungkap Pikri usai penandatanganan inaugurasi seremoni penerbangan dari Korsel – Batam di terminal kedatangan Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis, (17/10/2024) dini hari.
Penerbangan Incheon-Batam-Incheon dijadwalkan 3 penerbangan setiap pekan, serta direncanakan menjadi 4 penerbangan per pekan mulai 27 Oktober mendatang.
Untuk rute Incheon-Batam dilayani setiap Rabu, Kamis, dan Minggu dengan nomor penerbangan 7C-5301 yang berangkat dari Incheon pada pukul 21.05 waktu setempat, serta tiba di Batam pada pukul 01.30 WIB dini hari keesokan harinya.
Sedangkan untuk rute sebaliknya beroperasi setiap Kamis, Jumat dan Senin dengan nomor penerbangan 7C-5302 yang berangkat dari Batam pukul 02.45 WIB, serta tiba di Incheon pukul 11.25 waktu setempat.
Maskapai Korsel Jeju Air ini juga telah melayani rute penerbangan Incheon-Batam-Incheon sebelumnya pada 2023 lalu lewat penerbangan charter.
Ditempat yang sama, Kabiro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan, peresmian penerbangan itu akan memberikan angin segar bagi iklim investasi di kota Batam.
“Kehadiran penerbangan internasional ini selain berdampak ekonomi yang signifikan terhadap kunjungan wisman, konektivitas 2 negara juga tak menutup kemungkinan peluang-peluang investasi baru di kota Batam,” katanya.
Pihaknya bersyukur, mengingat pengembangan bandara terus berbuah manis setelah bekerjasama dengan BIB selaku konsorsium bentukan PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation dan WIKA pada Juli 2022 lalu.
“Jadi BP Batam ingin bagaimana mengembangkan investasi, mendorong ekonomi di berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata ini, yang hidup apabila ada kunjungan ke sini,” tutupnya. (Ich)