Info Terkini
86 Perwira Tinggi AD, AL dan, AU Dimutasi Panglima TNI per 14 Maret 2025 ----- BP Batam akan mengirimkan truk tangki air ke Tanjung Riau, sebagai solusi jangka pendek atas kesulitan air di lingkungan itu ----- 9 perusahaan besar di Indonesia menyetop operasionalnya. Belasan ribu karyawan kena PHK massal ----- Nuzulul Quran salah satu malam istimewa pada Ramadan, ketahui 4 amalan yang dianjurkan ----- Ekonomi Indonesia masih kuat walau AS terus-terusan kobarkan perang dagang
Bisnis  

Tips Mengelola Emosi Dalam Berinvestasi di Pasar Modal, Begini Strateginya

banner 120x600
Mengelola emosi
Ilustrasi investor mengalami stress karena bangkrut akibat salah strategi berinvestasi. (Foto: Shutterstock)

Patrolmedia.co.id, Jakarta – Investasi pasar modal menawarkan peluang besar untuk mencapai kebebasan finansial, tetapi juga penuh tantangan.

Tak hanya faktor analisis pasar atau tren ekonomi yang mempengaruhi hasil investasi, tetapi juga psikologi investor itu sendiri.

Perasaan euforia saat pasar naik atau ketakutan saat pasar turun kerap jadi pemicu utama keputusan investasi yang impulsif.

Inilah mengapa memahami psikologi di balik keputusan investasi sangat penting.

Sebagai investor, kita sering kali terjebak dalam perangkap emosional yang dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang merugikan.

Ketika emosi seperti keserakahan, ketakutan, atau bahkan kecemasan menguasai pikiran, kita mungkin gagal melihat gambaran besar dan lebih fokus pada fluktuasi jangka pendek yang tidak selalu mencerminkan nilai riil dari suatu investasi.

Itu sebabnya perlu mengeksplorasi bagaimana psikologi mempengaruhi keputusan investasi.

Lantas, bagaimana mengelola emosi agar dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan berbasis strategi?

Perlu disadari, investasi di pasar modal tidak hanya tentang angka dan analisis. Aktivitas di pasar modal penuh dengan volatilitas yang sering kali memicu emosi.

Ketika pasar naik, euforia bisa membuat kita terlalu percaya diri, sementara ketika pasar turun, ketakutan bisa memicu keputusan impulsif seperti panic selling.

banner 325x300