Info Terkini
Pengambilan ganti rugi warga Tembesi Tower diperpanjang hingga batas akhir, Minggu, 19 Januari 2025 ----- BMKG Hang Nadim Batam keluarkan peringatan potensi bahaya cuaca ekstrem dan hujan deras berkepanjangan ----- Diskon listrik 50% bisa bayar di Tokopedia dan Shopee -----
Batam  

Kakorbinmas: Polisi RW Diharapkan jadi Cooling System di Masyarakat

"Solidaritas masyarakat kunci keberhasilan kamtibmas"

banner 120x600
Polisi RW
Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Edy Murbowo memberikan penghargaan kepada Polisi RW yang bertugas di lingkungan masyarakat berbagai wilayah di Batam. (Foto: Ist)

Patrolmedia.co.id, Batam – Peran sentral Polisi RW dan Satkamling diharapkan menjadi cooling system di lingkungan masyarakat, terutama dalam menjaga persatuan pasca Pilkada 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakorbinmas) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Irjen Pol Edy Murbowo, saat mimpin Apel Besar Polisi RW, Bhabinkamtibmas dan Satkamling di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Rabu (4/12/2024).

“Kehadiran Polisi RW diharapkan mampu mendengarkan aspirasi masyarakat dan memberi solusi atas permasalahan yang ada,” ujar Edy.

Menurutnya, program Polisi RW dan Satkamling menjadi upaya konkret dalam pendekatan berbasis komunikasi dan kedekatan dengan warga.

“Polri mengajak masyarakat berperan aktif sebagai mitra strategis, baik sebagai sumber informasi dini (early warning) maupun sebagai pemecah masalah (problem solver) di lingkungan masing-masing,” kata Edy.

Dengan sinergi antara Polri dan masyarakat, kata Edy, keamanan dan kenyamanan lingkungan dapat terwujud demi kepentingan bersama.

Dalam doorstopnya Edy menyampaikan, perkotaan memiliki tingkat kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibanding pedesaan.

Di Desa, kehadiran Bhabinkamtibmas mungkin sudah cukup, namun di perkotaan seperti Batam dan Tanjung Pinang, keberadaan Polisi RW menjadi penting.

Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pengawasan dan mengantisipasi potensi gangguan di masyarakat.

“Jika hanya mengandalkan Bhabinkamtibmas, tentu akan kewalahan. Karena itu, Polisi RW harus berkolaborasi dengan aparat setempat untuk memetakan dan mengawasi potensi gangguan,” ujarnya.

Lebih lanjut dipaparkan Edy, setiap wilayah perlu dipetakan secara rinci, termasuk potensi gangguan dan individu yang berpotensi melakukan pelanggaran.

Misalnya, kelompok geng motor yang sering berkumpul di suatu area. Data terkait anggota geng dan lokasi mereka dikumpulkan.

“Kemudian dilakukan pendekatan langsung kepada keluarga melalui program kunjungan rumah ke rumah,” terangnya.

Edy pun tak menampik, perubahan sosial yang cepat saat ini membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat, termasuk potensi gangguan Kamtibmas.

Ketidaksiapan masyarakat menghadapi perubahan ini bisa memicu ketidakseimbangan dan permasalahan sosial.

Karena itu diperlukan penguatan peran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sebagai upaya mitigasi terhadap gangguan Kamtibmas.

“Solidaritas masyarakat adalah kunci keberhasilan pemeliharaan Kamtibmas,” pungkasnya.

 

Editor: Erwin Syahril

banner 325x300