
Patrolmedia.co.id, Palestina – Serangan Israel menewaskan 5 jurnalis Palestina diluar sebuah rumah sakit di Jalur Gaza.
Kabar duka tersebut diungkapkan Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (26/12/24).
Melansir Independent, Jum’at (27/12/24), Militer Israel menyebut pihaknya menargetkan sekelompok militan yang bersekutu dengan Hamas yang memicu perang dengan serangannya pada 7 Oktober 2023 lalu di Israel Selatan.
Serangan Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel itu menghantam sebuah kendaraan di luar Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat.
Video Associated Press menunjukkan cangkang sebuah van yang terbakar dengan tanda pers. Para jurnalis tersebut bekerja untuk Quds News Network lokal.
Tercatat, lebih dari 130 wartawan Palestina telah terbunuh sejak dimulainya perang, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.
Israel tidak mengizinkan wartawan asing memasuki Gaza kecuali karena alasan militer.
Data Kementerian Kesehatan Gaza, pengeboman dan invasi darat Israel di Gaza, menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina, setengahnya perempuan dan anak-anak.
Serangan Hamas ke Israel Selatan pada Oktober 2023 lalu, mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang, sementara 250 lainnya disandera militan Palestina.
Sekitar 100 sandera masih ditahan di Gaza, meski hanya 2/3 diyakini masih hidup.
Disamping itu, Militer Lebanon mengatakan pasukan Israel merambah wilayah Lebanon Selatan, melanggar perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri perang antara Israel dan kelompok Hizbullah.