
Patrolmedia.co.id, Seoul – Pesawat Jeju Air jatuh saat mendarat di bandara Internasional Muan, Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (29/12/24).
Kecelakaan itu menewaskan 179 penumpang dan hanya 2 orang yang selamat dari insiden tersebut.
Kini, keluarga dari 179 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air jatuh, berkemah di bandara.
Mereka menuntut jawaban atas kecelakaan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.
Ratusan anggota keluarga masih berkemah di Bandara Internasional Muan untuk melihat jenazah keluarga mereka.
Beberapa orang yang telah kehilangan dalam kecelakaan itu, berdesak-desakan dan berdebat dengan petugas.
Mereka marah lantaran masih belum bisa melihat jenazah para korban.
Dikutip dari Independen, seorang pejabat mengatakan, mereka tidak dapat melihat jenazah karena kondisi tubuh korban sudah rusak parah.
Pihak berwenang mengkonfirmasi, seluruh penumpang 175 orang serta 4 dari 6 awak, tewas dalam insiden tersebut.
Hanya 2 orang yang selamat yang merupakan kru yang duduk di bagian belakang pesawat pada saat kecelakaan terjadi.
Pengendali lalu lintas udara memperingatkan pilot di pesawat tentang kemungkinan serangan burung beberapa saat sebelum mendarat.
Pilot kemudian mengumumkan mayday 1 menit kemudian sebelum mencoba mendaratkan pesawat.
Kementerian Perhubungan mengatakan data penerbangan dan perekam suara kokpit pesawat telah ditemukan, tetapi mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan penyelidikan atas kecelakaan tersebut.
Editor: Fatmi Rahim