Info Terkini
PWI Kepri akan menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) di Batam pada 22-23 Februari 2025 ----- Download jadwal imsakiyah ramadan 2025 yang dirilis Kemenag ----- Bos Golden Prawn, Abi sebut pelabuhan Ferry Bengkong akan dioperasikan 20 Februari 2025 ----- Pengembang perumahan Central Hills Batam tak hadiri RDPU di DPRD Batam terkait pendirian Masjid yang tak kunjung dibangun ----- Pemprov Kepri merampungkan persiapan pelantikan Ansar Ahmad dan Nyanyang ----- Kemenag akan gelar sidang Isbat menetapkan awal Ramadan 2025 pada Februari ini

Pesawat Jeju Air Jatuh, Keluarga Dari 179 Orang yang Tewas Menuntut

Keluarga korban belum bisa melihat jenazah

banner 120x600
Pesawat Jeju Air Jatuh
Maskapai penerbangan asal Korsel, pesawat Jeju Air menabrak dinding beton setelah pendaratan darurat di bandara internasional Muan. (Foto: Reuters) 

Patrolmedia.co.id, Seoul – Pesawat Jeju Air jatuh saat mendarat di bandara Internasional Muan, Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (29/12/24).

Kecelakaan itu menewaskan 179 penumpang dan hanya 2 orang yang selamat dari insiden tersebut.

Kini, keluarga dari 179 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air jatuh, berkemah di bandara.

Mereka menuntut jawaban atas kecelakaan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

Ratusan anggota keluarga masih berkemah di Bandara Internasional Muan untuk melihat jenazah keluarga mereka.

Beberapa orang yang telah kehilangan dalam kecelakaan itu, berdesak-desakan dan berdebat dengan petugas.

Mereka marah lantaran masih belum bisa melihat jenazah para korban.

Dikutip dari Independen, seorang pejabat mengatakan, mereka tidak dapat melihat jenazah karena kondisi tubuh korban sudah rusak parah.

Pihak berwenang mengkonfirmasi, seluruh penumpang 175 orang serta 4 dari 6 awak, tewas dalam insiden tersebut.

Hanya 2 orang yang selamat yang merupakan kru yang duduk di bagian belakang pesawat pada saat kecelakaan terjadi.

Pengendali lalu lintas udara memperingatkan pilot di pesawat tentang kemungkinan serangan burung beberapa saat sebelum mendarat.

Pilot kemudian mengumumkan mayday 1 menit kemudian sebelum mencoba mendaratkan pesawat.

Kementerian Perhubungan mengatakan data penerbangan dan perekam suara kokpit pesawat telah ditemukan, tetapi mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan penyelidikan atas kecelakaan tersebut.

 

 

Editor: Fatmi Rahim

banner 325x300