
Patrolmedi.co.id, Jakarta – Menaker Yassierli mengukuhkan Pengurus Serikat Pekerja Pertamina Seluruh Indonesia (SPPSI) Jakarta, di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Menaker Yassierli berharap rumusan perjanjian kerjasama yang dibuat SPPSI Jakarta dapat menjadi contoh setiap pekerja untuk tumbuh dan berkembang.
“Saya ingin perjanjian kerjasama SPPSI Jakarta dengan manajemen jadi model dan tolak ukur wujudkan hubungan industrial yang adil,” kata Yassierli, Rabu (8/1/25), dikutip dari Kemnaker.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli akan menceritakan saat melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan.
“Saya yakin teman-teman SPPSI Jakarta bersama Direksi dan manajemen dapat mewujudkan itu, ” ujarnya.
Kepada pengurus yang baru dilantik, Yassierli mengucapkan selamat menunaikan tugas masa bakti 2024-2027.
Salah satu tantangan yang dihadapi SPPSI adalah memanusiakan manusia, membangun gotong royong dan kesejahteraan dalam arti luas dalam menerapkan Hubungan Industrial Pancasila (HIP).
“Visi SPPSI luar biasa karena tak hanya memperjuangkan kepetingan buruh/pekerja, tapi beyond dari itu juga memikirkan perusahaan bahkan cita-citanya hingga membangun ketahanan energi, ” katanya.
Yassierli juga mengajak SPPSI Indonesia Jakarta juga dapat menjadi model dalam penerapan HIP.
Sebagai salah satu perusahaan BUMN terdepan dan terbaik di Indonesia, Pertamina punya kewajiban menjawab tantangan itu.
“Saya ingin mendengarkan success story penerapan HIP di Pertamina kedepannya. Kita akan jadikan success story itu lesson learned bagi perusahaan lainnya di Indonesia,” kata Yassierli.
Ketua SPPSI Jakarta Muhammad Anis mengatakan, sesuai amanah perjanjian kerjasama, serikat pekerja ikut terlibat mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaan.
“Semangat kami terus berkobar dan terus terjaga selama hubungan industrial ini harmonis, dinamis dan berkeadilan,” ungkapnya.
Ia pun berharap pekerja Pertamina bisa berkerja dengan nyaman, terlindungi baik saat berkerja dan juga pasca purnakarya agar produktifitas dapat ditingkatkan.
“Kami yakin SDM yang direkrut dengan sistem cukup baik ini, dapat dibentuk sesuai harapan perusahaan,” kat Yassierli.