
Patrolmedia.co.id, Batam – Relokasi warga Rempang terdampak proyek Rempang Eco City bertambah 6 KK dari tempat sementara kini berpindah ke hunian baru di Tanjung Banon.
Jumlah itu menambah total keseluruhan warga yang telah pindah ke rumah baru tersebut menjadi 53 KK.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, BP Batam memastikan pemindahan warga dari hunian sementara perlahan terus berjalan seiring dengan rampungnya hunian tetap di Tanjung Banon.
“Dengan dukungan dari masyarakat, kami berharap PSN Rempang Eco-City akan terealisasi maksimal dan memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian daerah,” ujar Ariastuty, dalam keterangan yang diterima Patrolmedia Sabtu (11/1/25).
IBP Batam, kata Tuty, berupaya untuk menjadikan Tanjung Banon sebagai Kawasan Terpadu yang dilengkapi fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Pihaknya berharap warga Rempang yang terdampak bisa menjalani aktivitas di rumah baru mereka dengan nyaman dan lebih bahagia.
“Kawasan Rempang dan Tanjung Banon ini nantinya menjadi pusat ekonomi baru di Batam,” kata dia.
Disamping itu, Pasar sementara di lahan relokasi warga Rempang di Tanjung Banon tengah dibangun BP Batam untuk kemudahan mendapatkan kebutuhan bahan pokok.
Pasar tersebut akan difasilitasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah.
Ketersedian kebutuhan air masyarakat juga akan dijamin BP Batam bersama Pemko Batam.
Kemudian Tanjung Banon akan ditanami pohon kelapa sebagai penghijauan guna menjaga kelestarian lingkungan.
Saat ini progres pengerjaan 350 rumah unit baru untuk warga Rempang terdampak PSN Rempang Eco-City sudah mencapai ditahap 71,17% dari rencana keseluruhan.
Warga Rempang terdampak proyek Rempang Eco-City dijajnikan BP Batam bakal segera menerima Sertifikat Hak Milik (SHM).
Sertifikat itu untuk kepemilikan rumah baru mereka di Kawasan Tanjung Banon.
BP Batam merencanakan investasi di Rempang akan memprioritaskan kesejahteraan masyarakat tempatan yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Dalam block plan pembangunan kawasan, BP Batam telah menyiapkan beberapa fasilitas pendukung untuk memudahkan aktivitas para nelayan.
(Cnd/Red)