
Patrolmedia.co.id, Batam – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri mendapat PIN kehormatan sekaligus penghargaan dari Bhayangkara Polda Kepri.
Pemberian PIN dan penghargaan itu serahkan melalui upacara yang dipimpin Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri dengan penuh khidmat, Selasa (14/1/2024).
Sebanyak 8 tokoh dari LAM Kepri menerima penyematan PIN dari Bhayangkara Polda Kepri diantaranya:
1. Datok Seri H. Raja Alhafiz
2. Datok Wira Setia Utama H. Atmadinata
3. Datok Wira Setia Utama H. Nazaruddin
4. Datok Wira Setia Utama Zamzami Karim
5. Datok Wira Setia Utama H. Tamrin Dahlan
6. Datok Wira Setia Utama Endy Maulidi
7. Datok Wira Setia Utama Raja Suzana Fitri
8. Datok Wira Setia Utama Syarifah Normawati.
Sementara, 73 anggota LAM Kepri juga mendapat penghargaan Bhayangkara Polda Kepri.
Dalam sambutan, Yan Fitri Halimansyah mengatakan pemberian penghargaan dan PIN tersebut merupakan apresiasi atas kontribusi LAM dalam melestarikan budaya Melayu sebagai identitas masyarakat Kepri, serta mendukung stabilitas keamanan di wilayah kepulauan tersebut.
Yan Fitri menekankan pentingnya sinergi Lembaga Adat Melayu dan Polda Kepri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sebab hal itu dinilai sangat vital dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan sejahtera bagi warga Kepri serta memastikan keberlanjutan harmoni dan toleransi yang menjadi simbol budaya Melayu.
“Kehadiran LAM menjadi mitra strategis dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan sejahtera di Kepri,” kata Yan Fitri.
Lebih lanjut, Yan Fitri menyampaikan budaya Melayu merupakan simbol harmoni, toleransi, dan kekuatan.
“Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu berperan menjaga nilai luhur sebagai identitas masyarakat Melayu,” ujarnya.
Ia mengatakan, LAM Kepri yang dikenal dengan simbol Payung Negeri, memiliki makna mendalam sebagai lambang persatuan yang mengakomodasi seluruh kepentingan masyarakat di wilayah yang heterogen.
Dengan puluhan suku bangsa, bahasa, dan budaya yang tersebar di berbagai pulau, Payung Negeri menjadi simbol pemersatu yang menjaga keharmonisan dalam keberagaman.
Filosofi ini tercermin jelas di Kota Batam yang menciptakan lingkungan inklusif, menghindari konflik, dan mempererat persaudaraan antar masyarakat.
“Kepri dengan keberagaman budaya yang terjaga, menjadi miniatur Indonesia yang hidup berdampingan secara damai,” katanya.
Ketua LAM Kepri H. Raja Alhafiz mengungkapkan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan tersebut. ia berterima kasih kepada Kapolda Kepri atas penghargaan luar biasa itu.
“Kami juga bangga dapat bekerja sama menjaga keamanan dan kedamaian di Kepri, termasuk dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang berjalan lancar,” singkat Raja.
Editor: Chandra Adi Putra