
Anda perlu memantau kinerja investasi Anda secara berkala dan melakukan evaluasi. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian secara berkala agar sesuai dengan tujuan investasi Anda.
Pemula sering kali melakukan kesalahan seperti mengikuti tren tanpa analisis, panik saat harga turun, atau mengharapkan keuntungan instan. Untuk menghindari hal ini, teruslah belajar, bersabar, dan fokus pada tujuan jangka panjang.
Memulai investasi di pasar modal bukanlah hal yang sulit jika setiap investor memiliki pengetahuan dan persiapan yang cukup.
Dengan langkah-langkah di atas, setiap orang dapat memulai perjalanan investasi di saham dengan lebih percaya diri.
Ingatlah bahwa investasi adalah proses jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan disiplin.
Lalu apa peran BEI dalam investasi di pasar modal. BEI berperan sebagai tempat berlangsungnya perdagangan efek (seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar modal lainnya) di Indonesia.
BEI merupakan lembaga resmi yang diawasi oleh OJK dan berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan yang ingin mencari pendanaan melalui penerbitan efek dengan investor yang ingin menginvestasikan dananya.
Secara sederhana, BEI dapat diibaratkan sebagai pengelola “pasar” tempat bertemunya penjual dan pembeli efek.
Namun, perdagangan di bursa ini tidak dilakukan secara fisik, melainkan secara elektronik menggunakan sistem canggih dan melalui perantara perusahaan sekuritas sebagai Anggota Bursa di BEI.
Langkah memulai investasi diawali dengan membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Dimulai dengan menyetorkan dana ke rekening dana nasabah, memilih instrumen investasi yang ingin dibeli melalui online trading platform yang disediakan perusahaan sekuritas, dan melakukan transaksi sesuai dengan rencana investasi.
BEI menyediakan berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing individu.
Dengan memahami pasar modal, apa itu BEI dan bagaimana cara kerjanya?
Anda dapat mulai memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu strategi untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.
Editor: Erwin Syahril