Berita  

Pemerintah Siapkan 12 Kebijakan Strategis Dorong Ekonomi Nasional

12 Kebijakan Strategis
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo
12 Kebijakan Strategis
Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas dengan sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (17/2/25). Foto: (BPMI Setpres/Cahyo) 

Patrolmedia, Jakarta -:- Pemerintah RI menyiapkan 12 kebijakan strategis pendorong daya saing untuk transformasi ekonomi dalam bentuk penyiapan paket stimulus.

“Yang pertama tentu program makan bergizi gratis yang diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan di seluruh daerah-daerah di negara kita karena uang berputar di desa, di kecamatan, di kabupaten,” kata Presiden Prabowo saat konferensi pers tentang kewajiban menyimpan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dalam negeri, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/2/25), seperti dilansir Fraksigerindra.

Ini isi 12 kebijakan strategis Pemerintah untuk dorong ekonomi nasional: 

  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
  • Program ketahanan pangan dan energi yang terus berjalan.
  • Optimalisasi pengelolaan BUMN melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional, yaitu Danantara, yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.

“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN, itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara. Daya artinya energi—kekuatan, anagata artinya masa depan, Nusantara adalah Tanah Air kita,” terang Prabowo.

“Danantara ini kekuatan ekonomi dana investasi yang merupakan energi kekuatan masa depan Indonesia. Kekayaan negara dikelola, dihemat untuk anak dan cucu kita,” sambungnya.

  • Kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang merupakan program KPR bersubsidi dari pemerintah untuk melaksanakan program 3 juta rumah murah dan pengendalian inflasi.
  • Pembangunan kawasan industri dan KEK.
  • Kredit investasi untuk Industri Padat Karya.
  • Revisi PP No. 5 Tahun 2021 untuk kemudahan berusaha.
  • Keberlanjutan Tax Holiday dan Tax Allowance untuk menjaga iklim investasi.
  • Kebijakan tentang devisa hasil ekspor sektor SDA yang diwajibkan untuk disimpan di bank-bank dalam negeri 100% selama 12 bulan.
  • Pembentukan bank emas di mana selama ini Indonesia belum punya bank untuk ekosistem emas di Tanah Air.

“Tidak ada di Indonesia. Jadi emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri. Kita ingin sekarang punya bank khusus untuk emas di Indonesia. InsyaAllah kita akan resmikan tanggal 26 Februari. Ini saya kira pertama kali ya di republik kita,” kata Prabowo.

  • Penghapusan buku tagih utang macet bagi UMKM.
  • Kebijakan internasional, yaitu Indonesia bergabung ke BRICS, penyelesaian Indonesia-Canada CEPA, aksesi Indonesia ke OECD, dan penyelesaian kerjasama Indonesia-EU CEPA.

“Intinya adalah, semacam free trade area, saling menurunkan tarif bagi barang-barang kedua pihak. Kemudian, kita juga menjalankan terus pendaftaran kita ke OECD. Yang terakhir kita juga ingin secepatnya menyelesaikan kerjasama Indonesia kita Indonesia-Uni Eropa CEPA juga,” ujarnya.

 

Editor: M. Ichsan