
Patrolmedia, Batam -:- Rumah Tanjung Banon untuk warga Rempang terdampak proyek Rempang Eco City, akan ditargetkan dibangun sebanyak 528 unit oleh BP Batam.
Dari total 528 itu, tahap pertama tengah dibangun 350 unit dan tahap kedua direncanakan 178 unit.
“Kita akan berupaya agar pembangunan 350 unit rumah baru untuk warga bisa selesai. Laporan tim saat ini, sudah 101 rumah rampung (tahap I) dan 68 unit di antaranya telah ditempati warga yang 2 hari lalu menerima SHM,” kata Anggota Bidang Investasi dan Pengusahaan (Deputi IV) BP Batam, Fary Djemy Francis saat meninjau progres pembangunan rumah di Tanjung Banon Kamis (20/3/25).
Ia ingin memastikan pengerjaan rumah di lahan seluas 500 meter persegi tersebut berjalan maksimal tanpa terkendala.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang menjadi catatan di pengerjaan kawasan yang sedang berlangsung, seperti pembangunan rumah ibadah.
Ia mengakui saat ini warga baru bisa menggunakan tempat ibadah sementara, namun penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum akan menjadi prioritas pembangunan kawasan ke depannya.
“Kami akan segera memfasilitasi pembangunan fasos dan fasum. Dengan tujuan, masyarakat jadi lebih mudah untuk melaksanakan ibadah. Ini menjadi hal penting yang perlu kita pikirkan bersama,” kata dia.
Terakhir, ia berharap warga yang saat ini menempati hunian sementara bisa pindah ke rumah baru mereka dan segera menerima Sertifikat Hak Milik (SHM).
Ia tambahkan, BP Batam berkewajiban menyukseskan proyek Rempang Eco-City sebagai satu dari program prioritas nasional.
“Kami juga akan melakukan rapat dengan tim pokja terkait apa-apa saja yang menjadi kendala sehingga kita bisa berbagi peran dalam penyelesaiannya,” kata Fary.
“Tujuannya tentu agar program strategis nasional ini bisa terealisasi dengan baik,” pungkas politisi Partai Gerindra itu.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya menyerahkan SHM ke perwakilan warga terdampak PSN yang telah dipindahkan ke Tanjung Banon.
AHY secara simbolis menyerahkan Sertifikat Hak Milik bagi 68 Kepala Keluarga (KK) asal Rempang di Balairungsari BP Batam, Selasa (18/3/25).
“Rempang Eco-City akan jadi kawasan ekonomi transmigrasi terintegrasi yang nantinya dapat menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Kota Batam,” kata AHY.
Editor: Erwin Syahril