
Patrolmedia, Jakarta -:- Proyek PDN di Batam terhenti pada Februari 2025 lalu, seiring dengan diumumkannya efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid pun angkat bicara soal ketertundaan proyek pembangunan Pusat Data Nasional atau PDN di Batam, Kepulauan Riau.
“Dengan Korea (Korsel) memang sudah habis masa waktunya 2 tahun, kita sekarang sedang meng-exercise kurang lebih dengan pihak lain, di luar Korea yang memang masa waktu kerjasamanya sudah selesai. Namun demikian sebagaimana tadi saya sampaikan tentu pembangunannya akan terus dilakukan,” ujar Meutya di Kantor Kemkomdigi, Kamis (20/3/25), dilansir CnnIndonesia.
Namun Meutya belum menginformasikan siapa yang akan pihak melanjutkan kerjasama dalam pembangunan PDN di Batam tersebut.
“Kita nanti dengan siapa kita akan putuskan bersama di pemerintah. Tapi yang memang rencananya tentu akan tetap membangun data center di berbagai wilayah, termasuk di wilayah tersebut (Batam),” katanya.
Sekjen Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Ismail mengatakan pagu anggaran kementeriannya pada tahun 2025 yang awalnya sebesar Rp7,73 triliun disesuaikan mengikuti instruksi Prabowo.
Proyek nasional yang dihentikan salah satunya yaitu PDN Batam dipilih untuk tidak dilanjutkan pada 2025, seiring dengan penghentian kebijakan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN).
Disebut Ismail, efisiensi anggaran yang bersumber dari PHLN mencapai Rp773 miliar.
“Sehubungan dengan pembatalan proyek, data center di Batam akan ditiadakan,” kata Ismail dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2).
Berbeda dengan Meutya. Pada rapat yang sama ia menyebut proyek PDN tidak dilanjutkan bukan karena efisiensi anggaran, melainkan tidak ada kelanjutan dari kontrak kerjasama yang telah terjalin dengan Korea Selatan (Korsel)
“Jadi kalau Data Center Batam itu sebetulnya bukan karena efisiensi, tapi Data Center Batam ini program yang sudah lama kita ada kontrak kerja sama dengan Korea Selatan, kemudian tidak ada lanjutan dari itu,” kata Meutya.
Menurutnya, kondisi politik di Korsel yang sempat mengalami turbulensi menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya proyek PDN. Akibatnya, selama 2 tahun pembangunan menjadi mangkrak.
Pembangunan PDN merupakan upaya pemerintah dalam memperkuat kedaulatan digital serta mendukung percepatan transformasi digital di berbagai sektor di dalam negeri.
Ada 3 Pusat Data Nasional yang direncanakan pemerintah untuk dibangun yaitu di Batam, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Cikarang.
Editor: M. Ichsan