Info Terkini
Anak lindas Ayahnya hingga tewas ----- Video viral napi pesta narkoba di Rutan ----- Aktivis Yusril Koto Diteror ----- Polisi bakar Barbut Sabu 96,2 Kg dan 3.970 Inex ----- Aturan eSIM sudah terbit, SIM Fisik ponsel bakal ditinggalkan ----- Warga segera serahkan KK ke RT, Pemko Batam bakal salurkan Bansos

Israel Bombardir Lebanon Melalui Serangan Roket, 2 Warga Tewas

banner 120x600
Israel Bombardir Lebanon
Kepulan asap di Lebanon selatan setelah baku tembak dengan Israel. (Foto: Tangkapan Layar/Video Reuters)

Patrolmedia, Beirut -:- Israel bombardir Lebanon selatan melalui serangan roket yang menewaskan 2 warga sipil pada Sabtu (22/3/25), sebagai balasan roket yang menargetkan Israel.

Israel bombardir Lebanon merupakan balasan pasukan zionis itu dan merupakan baku tembak terberat sejak gencatan senjata disepakati dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah hampir 4 bulan lalu.

Roket yang ditembakkan dari Lebanon merupakan roket kedua yang diluncurkan sejak Desember dan kembali memicu kekhawatiran gencatan senjata.

Israel mengatakan akan menanggapi dengan keras serangan Sabtu dini hari yang menargetkan Israel utara.

Militer Israel menyebut roket yang dicegat menargetkan kota Metula di Israel. Pejabat Israel mengklaim 6 roket berhasil ditembak dan 3 roket melintasi wilayah Israel juga dicegat.

Pejabat itu mengatakan Israel tidak dapat mengonfirmasi identitas kelompok yang menembakkan roket tersebut.

Pejabat itu mengatakan militer menyerang sasaran di seluruh Lebanon selatan.

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan di desa selatan Touline menewaskan 2 orang dan melukai 8 lainnya.

Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan mereka menginstruksikan tentara untuk bertindak tegas terhadap puluhan target di Lebanon, seraya menambahkan:

“Israel tidak akan membiarkan warga negaranya dan kedaulatannya dirugikan,” kata pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel.

Tentara Israel mengatakan pihaknya menyerang puluhan peluncur roket dan pusat komando tempat Hizbullah beroperasi.

Dalam pernyataannya, Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan terbaru itu dan menyebut pihaknya berkomitmen mempertahankan gencatan senjata.

Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam meminta militer Lebanon untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan di selatan tetapi mengatakan negaranya tidak ingin kembali berperang.

Hizbullah mulai meluncurkan roket, pesawat nirawak, dan rudal ke Israel sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dari Gaza yang memicu perang di sana.

Konflik Israel-Hizbullah memuncak menjadi perang habis-habisan pada bulan September ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran dan menewaskan sebagian besar pemimpin senior kelompok militan tersebut.

Pertempuran itu menewaskan lebih dari 4.000 orang di Lebanon dan membuat sekitar 60.000 warga Israel mengungsi.

Pasukan Israel seharusnya mundur dari seluruh wilayah Lebanon paling lambat akhir Januari berdasarkan gencatan senjata yang disepakati pada 27 November. Batas waktu tersebut diperpanjang hingga 18 Februari.

Namun Israel tetap berada di 5 lokasi di Lebanon, di seberang komunitas di Israel utara. Israel telah melancarkan puluhan serangan udara di Lebanon selatan dan timur, dengan mengatakan bahwa Israel menyerang Hizbullah, sambil terus melancarkan serangan pesawat nirawak yang telah menewaskan beberapa anggota kelompok militan tersebut.

Lebanon telah meminta PBB untuk menekan Israel agar menarik diri sepenuhnya dari negara itu.

Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon, yang dikenal sebagai UNIFIL, mengatakan pihaknya khawatir dengan kemungkinan meningkatnya kekerasan dan mendesak semua pihak untuk menghindari membahayakan kemajuan yang telah dicapai.

Editor: Fatmi Rahim

banner 325x300
sgm234 sgm188 login sgm188 asia680 slot bet 200 asia680 sgm234 login sgmwin sgm234 sgmwin sgmwin sgmwin ASIA680 sgmwin sgmwin sgmwin sgmwin sgmwin sgm188 sgm188 sgm188 sgmwin sgmwin sgmwin