
Patrolmedia, Batam -:- Mayapada Group melalui PT Karunia Praja Pesona (KPP) akan bersiap membangun (Rumah Sakit) RS Internasional di Sekupang secara tersendiri.
Pembangunan RS Internasional di Sekupang ini merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam (PKIB) atau KEK PKIB.
Kepala BP Batam Amsakar Achmad menyambut baik komitmen Mayapada dalam rencana pembangunan Rumah Sakit bertaraf internasional tersebut.
Kehadiran RS Internasional di Sekupang ini dinilai akan melengkapi layanan kesehatan yang ada, serta memperkuat posisi Batam sebagai destinasi unggulan di bidang layanan pariwisata dan kesehatan berstandar internasional.
“Kami mendukung penuh langkah PT KPP yang akan membangun fasilitas layanan kesehatan berkelas internasional,” ujar Amsakar, dalam keteranganya, Kamis (17/4/25).
“Semoga kehadiran fasilitas ini melengkapi layanan kesehatan di Batam, sekaligus meningkatkan daya saing sektor kesehatan di Batam,” sambungnya.
KEK PKIB resmi menetapkan PT KPP menjadi Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP), sebagai langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata dan kesehatan di Batam.
Penetapan itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024.
Adapun wilayah kerja KEK PKIB mencakup 2 lokasi yaitu Sekupang dan Nongsa.
Untuk wilayah Sekupang, direncanakan menjadi pusat kegiatan utama di bidang kesehatan, dengan rencana bisnis yang mencakup RSBP Batam, Rumah Sakit Internasional yakni Mayapada Apollo Batam International Hospital, Nursing Academy, MedTech Park, serta pengembangan fasilitas pendukung berupa perumahan dokter, asrama, hotel, retail, dan Kantor BUPP.
Pada wilayah Nongsa, akan berfokus pada bidang pariwisata dengan rencana bisnis seperti Retirement Village & Clinic, Motel, Cottage, dan Bungalow.
Kedua wilayah tersebut diharapkan dapat bersinergi dalam kegiatan medis dan pariwisata bagi pasien, keluarga pendamping, maupun wisatawan pada umumnya.
Disamping Itu, Amsakar menyatakan Rumah Sakit BP Batam (RSBP Batam) akan beroperasional secara mandiri yang dikelola langsung BP Batam.
Ia menegaskan, RSBP Batam dipastikan tidak menjalin kerjasama operasional dengan pihak lain dalam menjalankan aktivitasnya di KEK PKIB.
“RSBP Batam akan tetap beroperasi secara mandiri, sehingga pengelolaannya tetap menjadi tanggung jawab penuh BP Batam,” kata Amsakar.
“Namun, RSBP Batam akan berbenah dan meningkatkan performa serta memperbaiki kualitas pelayanan,” tutupnya.
Editor: Fatmi Rahim