
Patrolmedia -:- Aksi nekat pemilik warung pukul aparat terjadi gara-gara tak terima mejanya diangkut.
Kejadian pecah di salah satu kedai Chinese food yang sedang ramai-ramainya di Ipoh, Malaysia.
Pemilik warung pukul aparat karena meja makan dianggap aparat sedikit kepanjangan dan disebut menyerobot area publik.
Sementara, penertiban itu bersamaan pula disaat pelayan sedang sibuk melayani pelanggan makan yang mulanya masih santai dan semua terlihat normal.
Sampai tiba-tiba, rombongan Dewan Kota datang bareng aparat, langsung main sikat, meja dan kursi diangkut.
Melansir Word of Buzz (17/4/25), pemilik warung naik pitam, emosinya meledak hingga keributan pun pecah. Teriak-teriakan bersautan, pelanggan pada kabur.
Suasana berubah kacau. Salah satu staf warung bahkan melepaskan pukulan ke wajah aparat.
Seorang ibu-ibu yang apes lagi di TKP malah jadi korban. Dahi dan mulutnya berdarah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dewan Kota angkat bicara. Mereka janji korban bakal dirawat sampai sembuh. Tapi tetap, mereka menegakkan aturan, kalau warung yang melanggar batas, tetap harus ditertibkan.
“Sebagai wakil rakyat, tugas saya pastikan semuanya jalan sesuai hukum, terbuka, dan fair. Semua pihak bakal dapat perlakuan yang sama,” kata anggota legislatif Negara Bagian Perak, Cheah Pou Hian.
The Star (16/4) melaporkan, keributan dipicu karena meja dan kursi warung melanggar aturan pedagang kaki lima.
Sudah dikasih batas, tapi tetap aja dilanggar. Waktu saat disuruh geser, pemilik warung ngotot dan malah makin jadi.
Beberapa orang pun sempat mencoba melerai, tapi nasi telah jadi bubur, bentrokan pun telanjur pecah.
Editor: Fatmi Rahim