
Patrolmedia, Yerusalem -:- Otoritas Israel pecat Wakil Komandan Batalion Militer mereka yang terbukti melakukan pembunuhan terhadap 15 paramedis Bulan Sabit Merah Palestina yang terjadi pada 23 Maret 2025 lalu.
Pernyataan itu disampaikan berdasarkan hasil Investigasi pihak Israel selama beberapa pekan ini. Otoritas Israel menyebut insiden itu merupakan “kegagalan profesional”, seperti dilansir AP, Senin (21/4/25).
Kasus penembakan yang merenggut nyawa tim medis atau regu penyelamat tersebut membuat banyak pihak di komunitas internasional geram.
Mereka menyebut aksi brutal itu sebagai kejahatan perang.
Sudah jelas, tenaga medis memiliki perlindungan khusus yang telah diatur dalam hukum humaniter internasional, namun pasukan militer Israel kerap melanggarnya.
Palang Merah atsmau Bulan Sabit Merah Internasional menyebutnya sebagai serangan paling mematikan terhadap personelnya dalam 8 tahun terakhir.
Israel awalnya berdalih kendaraan medis Palang Merah tak menggunakan sinyal darurat sehingga pasukan Zionis melepaskan tembakan.
Tak lama, otoritas Israel menarik kembali pernyataan tersebut.
Video ponsel yang diambil dari seorang medis bertentangan dengan pernyataan awal Israel.
Penyelidikan militer Israel menyebut Wakil Komandan Batalion mereka bertindak fatal dengan menuduh semua yang ada didalam ambulans waktu itu adalah militan Hamas.
Faktanya, rekaman video menunjukkan ambulans sudah menyalakan lampu dan logo terlihat jelas saat mereka berhenti untuk membantu ambulans lain sebelum diserang.