
Patrolmedia, Kyiv -:- Presiden Donald Trump Minta Putin untuk menghentikan serangan militernya ke Ukraina yang menewaskan warga sipil 12 orang di Kota Kyiv.
Serangan Rusia itu menuai teguran langka dari Trump yang meminta kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan serangan disaat ia mendorong perdamaian bagi kedua negara.
“Vladimir, BERHENTI! 5.000 tentara tewas setiap minggu. Mari kita selesaikan Perjanjian Damai!” kata Trump di Truth Social.
Menurut Trump serangan itu, tidak perlu dan tidak tepat waktunya.
“Saya tidak senang dengan serangan Rusia di KYIV. Tidak perlu, dan waktunya sangat buruk,” kata Trump.
Gedung Putih mengancam akan menghentikan upayanya jika tidak ada kemajuan yang dicapai dalam waktu dekat.
Seorang Pejabat AS mengatakan, utusan khusus Trump diperkirakan akan bertemu Putin pada Jumat ini (25/4/25) untuk membahas pembicaraan lebih lanjut.
Sebelum itu, Trump mencela Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (23/4/25) atas pernyataannya yang menolak dan tak mengakui penduduk Rusia di Krimea.
Trump dengan nada lebih lembut dalam pernyataannya tentang Putin dibandingkan dengan Zelenskiy yang pada suatu waktu disebutnya sebagai diktator.
Zelenskiy mengatakan pada Kamis (25/4/25) dirinya yakin sebuah dokumen berisi proposal yang muncul dari pembicaraan Rabu lalu antara pejabat Ukraina dan Barat di London kini ada di meja Trump.
“…Saya yakin bahwa hari ini, format ini, dokumen ini, ada di meja Presiden Trump,” kata Zelenskiy dalam konferensi pers di Afrika Selatan.
“Apa pun yang bertentangan dengan nilai-nilai atau konstitusi kita tidak dapat dimasukkan dalam perjanjian apa pun,” sambungnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya melancarkan serangan besar-besaran semalam, Kamis (24/4/25) menyasar kompleks industri militer Ukraina.
Rusia membombardir Ukraina menggunakan senjata presisi tinggi jarak jauh berbasis udara, darat, dan laut serta drone.
Rusia menggempur Kyiv dengan rudal dan pesawat tanpa awak sepanjang malam, menewaskan sedikitnya 12 orang dalam serangan terbesar di ibu kota Ukraina tahun ini.
Dari serangan itu dilaporkan juga 90 orang terluka, gedung-gedung hancur dan terjadi kebakaran.