
Patrolmedia, Tasikmalaya -:- Kabar mengejutkan. Bassist Dewa 19 Yuke diduga tabrak seorang anak kecil sampai terluka dan tak sadarkan diri.
Yuke diduga tabrak anak tersebut di Tasikmalaya, di Jalan Raya Cikalong, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin sore, 21 April 2025.
Dalam video yang viral di medsos, warga kelihatan panik, ada juga yang ngomel karena mobil Yuke Sampurna dianggap ngebut hingga bocah tersebut tertabrak.
Di video itu juga kelihatan jelas, sosok yang diduga kuat Yuke panik dan buru-buru menggendong anak kecil yang sudah tak sadarkan diri.
Anak tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan sebuah mobil sedan berwarna hitam.
Menurut saksi mata, Yuke terlihat sigap. Dia tanggung jawab penuh, dari menggendong korban ke rumah sakit sampai janji akan menanggung semua biaya pengobatan.
Tak cuma itu, Yuke juga langsung memberikan bantuan diatas Rp10 juta untuk keluarga korban, plus 1 ekor domba buat aqiqah.
Yayan, warga Sindangjaya, salah seorang saksi mata di TKP membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.
“Kejadiannya di depan bengkel Oni, sore-sore pas Yuke mau ke Pangandaran. Soal mobil ngebut atau nggak, gua nggak tahu pasti. Jalan di situ lurus soalnya,” kata Yayan, Minggu malam, (27/4/25).
Korban sendiri anak dari warga setempat bernama Emis. Kata Yayan, Yuke berniat ikhlas membantu menanggung semua biaya.
Diia akan menanggung semua biaya pengobatan ke mana pun si anak mau berobat. Yuke juga ikut acara doa bareng (Yasinan) di rumah korban, mendoain biar si anak agar cepat sembuh.
Disamping itu, Kapolsek Cikalong, AKP Dede Darmawan juga membenarkan kecelakaan tersebut.
“Benar, kejadiannya pada Senin lalu sekitar pukul 17.40 WIB. Setelah kejadian, korban dan pihak Yuke telah menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” kata AKP Dede dilansir tvOneNews.
Polisi baru tahu ada kejadian ini setelah videonya viral. Sebab, awalnya belum ada laporan resmi yang masuk ke Polsek Cikalong.
“Lebih lengkap dan kronologi detail, konfirmasi langsung ke Satlantas Polres Tasikmalaya,” kata Dede.
Editor: Fatmi Rahim