
Patrolmedia, Batam -:- Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra tak segan-segan akan cabut izin lahan pengembang yang tak serius membangun drainase.
Ia memperingatkan kepada pengembang penerima alokasi lahan untuk memperhatikan sistem saluran air untuk mencegah terjadinya banjir.
Peringatan itu menyusul terjadinya banjir disejumlah titik di Batam pada Senin lalu (5/5/25), ditambah curah hujan yang meningkat dan cuaca ekstrem.
“Penerima alokasi lahan jangan merugikan masyarakat. Peringatan ini ditujukan kepada para pengembang yang membangun termasuk kawasan industri. Keputusan kami ambil untuk kepentingan bersama,” tegas Claudia, Selasa (6/5/25).
Ia menilai masih banyak penerima alokasi lahan tak memperhitungkan sistem drainase yang memadai, sehingga air hujan tidak dapat mengalir secara optimal dan memicu genangan di tiap ruas jalan.
Imbauan itu terkhusus terhadap pengembang yang telah membangun namun tidak menyiapkan sistem drainase dengan baik.
Claudia mewanti-wanti pengembang untuk membuat drainase yang memadai.
Apabila peringatan ini tidak diindahkan, BP Batam akan mencabut izin alokasi lahan mereka.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Penanganan banjir memerlukan perhatian serius dan kerja sama dari seluruh pihak,” sebutnya.
Selain pengembang, Claudia juga mengimbau warga Batam untuk turut menjaga keseimbangan lingkungan, termasuk dengan tidak membuang sampah ke saluran pembuangan air.
Meski demikian, Claudia mengapresiasi bagi pengembang yang membangun saluran pembuangan air sesuai standar.
“Saya juga mengucapkan terima kasih ke para penerima alokasi lahan yang sudah membangun sistem drainase dengan baik.”
Persoalan banjir ini adalah tanggung jawab kita bersama dan harus ditangani secara kolaboratif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Editor: M. Ichsan