Info Terkini
Tonton video depot minyak Iran di bom Israel -----Operator seluler diminta siapkan internet 100 Mbps di pelosok ----- Tonton video rudal Iran hantam Tel Aviv Israel, sirine meraung ----- Video: kondisi Tel Aviv porak-poranda usai dibombardir Iran ----- Tonton video paru Sapi kurban ada nama orang, gegerkan warga

Pabrik Karet Terbakar, 22 Warga Dievakuasi BPBD Padang

banner 120x600
Pabrik Karet Terbakar
Petugas Damkar Kota Padang berupaya memadamkan sijago merah yang melahap pabrik karet milik PT Teluk Luas di Lubuk Begalung, Minggu (18/5/2025). (Foto: Antara/Muhammad Zulfikar/am)

Patrolmedia, Padang -:- Pabrik karet terbakar di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (18/5)25) siang.

Sampai malam, kobaran api masih belum juga bisa ditaklukkan meski sudah dikepung puluhan unit Damkar dari berbagai daerah.

Api mulai melahap pabrik karet milik PT Teluk Luas itu sekitar pukul 12.22 WIB dan sampai jam 5 sore belum ada tanda-tanda padam.

Dari peristiwa itu, BPBD Kota Padang, Sumatera Barat setidaknya mengevakuasi 22 orang dari 6 Kepala Keluarga (KK) ke tempat tinggal sementara.

Warga yang rumahnya hanya selemparan batu dari pabrik tak punya pilihan selain mengungsi untuk mencegah ancaman meluasnya sijago merah.

Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan, mereka yang di evakuasi merupakan warga yang posisi rumahnya berdekatan dengan pabrik karet yang terbakar.

Sijago merah masih berkobar hingga tengah malam sejak siang tadi dan petugas Damkar belum bisa menjinakkan api.

“Kita ungsikan warga untuk sementara, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” kata Hendri dilansir dari detikSumut.

BPBD mendirikan 2 tenda pengungsian darurat di RT 2 RW 4, Batuang Taba, Lubuk Begalung.

Tenda pertama dihuni 17 orang dari 4 KK, tenda kedua 6 jiwa dari 2 KK.

“Pemasangan tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran karena jarak rumah warga dengan dinding pembatas pabrik karet terbakar sekitar 1 meter saja,” katanya.

Kepala Damkar Kota Padang, Budi Payan, mengakui api belum bisa dijinakkan meski sudah lewat dari 10 jam.

“Karet ini bukan main. Setelah kita padamkan, malah nyala lagi. Tebal dan tinggi tumpukannya,” kata Budi.

“Api masih belum bisa kita atasi. Seperti terlihat di belakang, api masih membesar,” sambungnya.

Tim menghadapi kendala ketersediaan air di lokasi, lantaran pabrik tersebut tidak memiliki Tapi sistem proteksi yang layak.

“Kendala kita, ini adalah karet dengan tumpukan yang sangat banyak sekali. Di lokasi ini juga tidak ada hydrant, sehingga mobil harus bolak balik,” sebutnya.

Lebih dari 20 unit mobil damkar sudah dikerahkan.

 

Editor: Erwin Syahril

banner 325x300
sgm234 sgm188 login sgm188 asia680 slot bet 200 asia680 sgm234 login sgmwin sgm234 sgmwin sgmwin sgmwin ASIA680 sgmwin sgmwin sgmwin sgmwin sgmwin sgm188 sgm188 sgm188 sgmwin sgmwin sgmwin