Info Terkini
Kejagung tersangkakan eks Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim di kasus dugaan korupsi laptop ----- Pungutan ganda UWTO dan PPB di Batam jadi penghambat daya saing investasi ----- Hotman Paris minta gelar perkara Nadiem di Istana Presiden
Bisnis  

Perusahaan AS Gexpro Service Berencana Ekspansi ke Batam

banner 120x600
Perusahaan AS
Dalam pertemuan makan siang dengan BP Batam, perusahaan Gexpro Services tertarik membentuk entitas bisnis di Batam. (Foto: Ist) 

Patrolmedia, Batam -:- Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Gexpro Services berencana memperluas skala bisnisnya dengan membuka kantor operasional di Batam.

Gexpro Services merupakan perusahaan yang konsen di bidang solusi rantai pasok (supply chain solutions).

Chief Commercial Officer Gexpro Services Raymond Herzog menyampaikan ketertarikan perusahaannya untuk membentuk entitas bisnis di Batam.

Hal itu diungkapkannya mengingat tingginya konsentrasi pelanggan mereka di kawasan tersebut.

“Keunggulan lokasi Batam yang dekat dengan Singapura, fasilitas pendukung investasi, serta kemudahan layanan menjadi alasan kuat kami untuk ekspansi,” ujar Herzog dalam pertemuannya dengan BP Batam di Restoran Ikan Bakar Cianjur, Batam, pada Selasa (27/5/2025).

Perusahaan AS ini melayani berbagai sektor industri seperti energi, aerospace, otomotif, dan teknologi tinggi.

Dengan jaringan global dan pendekatan efisiensi logistik berbasis teknologi, Gexpro Services mendukung manufaktur kelas dunia melalui pengelolaan pengadaan komponen dan bahan industri.

Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait siap memfasilitasi kebutuhan informasi dan proses perizinan.

Pihaknya akan mendorong terciptanya ekosistem investasi yang ramah dan kompetitif.

“Kami menyambut hangat rencana Gexpro Services dan akan mendukung langkah mereka dalam membangun operasional di Batam,” kata Ariastuty.

Menurutnya Batam telah menjadi rumah bagi banyak perusahaan asal Amerika Serikat.

Tercatat 29 perusahaan asal negeri Paman Sam itu telah beroperasi di Batam dengan nilai investasi mencapai USD 300 juta.

Investasi tersebut, lanjut Ariastuty, tersebar di berbagai sektor seperti industri elektronik, perdagangan, jasa, hingga energi.

“Kami berharap, dengan kerja sama ini akan tercipta sinergi baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing industri di Batam,” katanya.

 

Editor: Erwin Syahril

banner 325x300
sgm234 sgm188 login sgm188 asia680 slot bet 200 asia680 sgm234 login sgmwin sgm234 sgmwin sgmwin sgmwin ASIA680 sgmwin sgmwin sgmwin sgmwin sgmwin sgm188 sgm188 sgm188 sgmwin sgmwin sgmwin