Info Terkini
Tonton video depot minyak Iran di bom Israel -----Operator seluler diminta siapkan internet 100 Mbps di pelosok ----- Tonton video rudal Iran hantam Tel Aviv Israel, sirine meraung ----- Video: kondisi Tel Aviv porak-poranda usai dibombardir Iran ----- Tonton video paru Sapi kurban ada nama orang, gegerkan warga
Berita  

Penolakan Legalisasi Judi, DPR Sebut Kondisi Indonesia Belum Siap

banner 120x600
Legalisasi Judi
Pemain di meja Baccarat Super 6 di Casino Filipino Citystate milik Philippine Amusement and Gaming Corp., di Manila, Filipina. Manila mengandalkan resor dan kasino terpadu untuk membantu meningkatkan kedatangan wisatawan. (Foto: Bloomberg) 

Patrolmedia, Jakarta -:- Rencana legalisasi judi mendapat penolakan dari Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas.

Ia menilai kondisi sosial dan budaya Indonesia saat ini belum mendukung untuk melegalkan praktik perjudian, termasuk kasino.

Legalisasi Judi
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas dalam acara diskusi publik “Legalisasi Kasino di Indonesia: Antara Kepastian Hukum, Tantangan Sosial, dan Peluang Ekonomi di Jakarta, Sabtu (7/6/2025). (Foto: Shela Octavia)

Hal itu disampaikan Hasbi saat diskusi publik bertema “Legalisasi Kasino di Indonesia: Antara Kepastian Hukum, Tantangan Sosial, dan Peluang Ekonomi”.

Diskusi ini digelar oleh Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

“Saya kurang setuju jika kasino dilegalkan sekarang. Masyarakat kita belum siap,” ujar Hasbi, dikutip dari Kompas.com.

Mayoritas masyarakat Indonesia, lanjutnya, belum memiliki pemahaman dan pendidikan yang memadai untuk membatasi diri dari risiko kecanduan berjudi, terutama dalam kondisi ekonomi yang sulit.

“Masyarakat kita ini gampang diombang-ambing. Kita betul bukan negara Islam, (tapi) penduduk kita mayoritas Islam. Jadi, ada beberapa hukum yang diambil dari hukum Islam,” kata Hasbi.

Ia membandingkan dengan negara seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain yang meski melegalkan judi, memiliki masyarakat dengan kesadaran agama yang kuat, sehingga risiko sosial bisa ditekan.

“Kesadaran dari masyarakatnya ada. Mereka kalau enggak punya duit, mau ngapain kita main. Nah itu. Dan, agamanya lumayan kuat gitu loh. Jadi, pemerintah benar-benar mencari income yang tidak merusak warganya,” kata Hasbi lagi.

Hasbi juga menilai bahwa potensi pemasukan dari legalisasi judi tidak sebanding dengan dampak sosial yang mungkin ditimbulkan.

Ia menegaskan, Indonesia memiliki banyak sumber pendapatan lain yang lebih produktif dan tidak berisiko merusak tatanan sosial.

Namun, dalam diskusi yang sama, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Bennix menyampaikan pandangan berbeda.

Ia mendukung legalisasi judi kasino sebagai peluang pendapatan negara.

“Kalau kasino dilegalkan, pemasukan negara meningkat, bahkan bisa melunasi utang nasional,” ujar Bennix.

Ia menambahkan, legalisasi judi akan menciptakan transparansi pendapatan melalui pajak.

Sebaliknya, jika judi tetap ilegal, uang justru berpotensi masuk ke kantong oknum aparat yang mengendalikan praktik tersebut secara gelap.

“Kalau judi itu legal, duit masuk ke Kementerian Keuangan, Dirjen Pajak. Tapi, kalau judi itu ilegal, duitnya masuk ke aparat. Pilihannya kita mau perkaya siapa hari ini?” kata Bennix.

 

Editor: M. Ichsan

banner 325x300
sgm234 sgm188 login sgm188 asia680 slot bet 200 asia680 sgm234 login sgmwin sgm234 sgmwin sgmwin sgmwin ASIA680 sgmwin sgmwin sgmwin sgmwin sgmwin sgm188 sgm188 sgm188 sgmwin sgmwin sgmwin