
Patrolmedia, Yordania – 2 pesawat Hercules C-130J TNI AU kembali dengan selamat ke Pangkalan Udara King Abdullah II, Amman, Yordania, pada Senin (18/8/2025), usai menyalurkan bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina.
VIDEO: Detik-detik Pesawat Hercules Balik ke Yordania Usai dari Gaza
Memasuki hari kedua, misi kemanusiaan yang diemban Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih-II untuk rakyat Gaza ini dinilai berhasil.
Keberhasilan misi ini dihiasi oleh momen penuh haru dan semangat nasionalisme yang tidak pernah padam.
Kehadiran Indonesia di Gaza bukan sekadar bentuk diplomasi, melainkan wujud nyata dari nilai-nilai luhur bangsa.
Misi ini membawa pesan mendalam bahwa kepedulian, keberanian, dan solidaritas akan senantiasa terjaga hingga melampaui batas negara demi membela kemanusiaan.
Komitmen tersebut tercermin dari dukungan dan semangat perwakilan Indonesia di kawasan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono turut hadir meninjau posko Satgas Garuda Merah Putih-II.
Kehadiran Ade untuk memberikan dukungan dan semangat tambahan bagi seluruh personel yang bertugas.
Ia pun menegaskan komitmen penuh Pemerintah Indonesia dalam misi kemanusiaan ini.
Sebemumnya, Satgas TNI Garuda Merah Putih-II (GMP-II) telah menerjunkan 17, 8 ton bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza melalui udara pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Bantuan tersebut meliputi bahan makanan pokok, makanan siap saji, serta sembako dari BAZNAS, ditambah 1.000 dus makanan instan dari Kementerian Pertahanan RI.
Komandan Wing I Lanud Halim Perdanakusuma, Kolonel Pnb Puguh Julianto selaku Mission Commander menyebut, bantuan kemanusiaan yang dibawa 2 pesawat Hercules ke Gaza mencapai total 800 ton.
Pendistribusian bantuan dilakukan secara bertahap. Pesawat Hercules untuk awal dropping minimal ±45 ton logistik langsung ke Jalur Gaza.
“Partisipasi TNI dalam Solidarity Path Operation-2 menjadi bukti nyata solidaritas bangsa Indonesia kepada rakyat Palestina,” kata Puguh.
Melalui metode airdrop, bantuan dapat menjangkau wilayah-wilayah yang sulit ditembus melalui jalur darat.
(Ipl/Ft)




















