Peringatan Hari Pangan Sedunia di Biak Numfor
Wakil Bupati Biak Numfor, Jimmy C. Kapissa, menegaskan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap 16 Oktober menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali pentingnya ketahanan dan kedaulatan pangan daerah. Hal ini disampaikannya saat menghadiri lomba masak kudapan atau cemilan pangan lokal yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Biak Numfor. Acara tersebut diikuti oleh 21 tim dari 11 distrik se-Kabupaten Biak Numfor.
Menurut Wabup, kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemanfaatan sumber daya pangan lokal yang melimpah di wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa Hari Pangan Dunia bukan hanya seremoni, tetapi ajang untuk meneguhkan kembali pentingnya kemandirian pangan. “Kita harus mampu memanfaatkan kekayaan bahan pangan lokal sebagai sumber ketahanan ekonomi keluarga,” ujarnya di Biak, Selasa (14/10/2025).
Ia juga menyebut bahwa Biak Numfor memiliki potensi besar dalam mengembangkan bahan pangan lokal seperti keladi, singkong, jagung, umbi-umbian, dan sagu. Menurutnya, diversifikasi pangan lokal menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat.
“Kita ingin mendorong masyarakat agar berani berinovasi mengolah bahan pangan lokal menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Ini bukan hanya soal kuliner, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga, terutama bagi petani dan pelaku UMKM,” jelasnya.
Selain aspek ekonomi, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya edukasi tentang pangan sehat dan bergizi. “Kudapan berbahan dasar lokal sering kali lebih alami dan kaya akan nutrisi,” imbuhnya. Ia berharap agar masyarakat makin sadar akan pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA).
Pemerintah mengapresiasi TP PKK yang telah menginisiasi lomba masak kudapan pangan lokal tersebut. Menurutnya, kerja sama pemerintah daerah dengan TP PKK menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi-misi pembangunan daerah berbasis ketahanan pangan dan pemberdayaan keluarga. “Kita punya banyak komoditas lokal yang tidak kalah dengan daerah lain. Momentum ini harus menjadi semangat bagi anggota PKK dan masyarakat untuk terus berinovasi, menjadikan pangan lokal bukan hanya sumber ketahanan pangan, tetapi juga sumber ekonomi keluarga,” pungkasnya.
Berbagai Komoditas Lokal yang Potensial
Biak Numfor memiliki berbagai komoditas pangan lokal yang bisa dimanfaatkan secara optimal. Beberapa di antaranya adalah:
- Keladi: Dikenal sebagai bahan pangan yang kaya akan serat dan mineral.
- Singkong: Cocok untuk berbagai olahan dan bisa menjadi alternatif beras.
- Jagung: Sumber karbohidrat yang mudah ditanam dan tahan lama.
- Umbi-umbian: Seperti ubi jalar dan kentang, yang kaya akan vitamin dan antioksidan.
- Sagu: Bahan pangan tradisional yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dengan mengoptimalkan penggunaan komoditas-komoditas ini, masyarakat dapat meningkatkan kesejaatran mereka sambil menjaga keberlanjutan lingkungan.
Pentingnya Edukasi dan Inovasi
Edukasi tentang pangan sehat dan bergizi sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Kudapan berbahan dasar lokal sering kali lebih alami dan kaya akan nutrisi dibandingkan produk olahan yang diimpor. Oleh karena itu, perlu adanya program edukasi yang melibatkan para ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil.
Inovasi dalam mengolah bahan pangan lokal juga menjadi kunci sukses dalam meningkatkan nilai ekonomi. Dengan berinovasi, masyarakat bisa menciptakan produk yang menarik dan bernilai jual tinggi, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Kolaborasi Antara Pemerintah dan PKK
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan TP PKK menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang berbasis ketahanan pangan. TP PKK memiliki peran penting dalam memotivasi masyarakat untuk terlibat langsung dalam kegiatan pangan lokal. Dengan dukungan pemerintah, kegiatan seperti lomba masak kudapan pangan lokal bisa menjadi ajang untuk menunjukkan potensi daerah dan memberdayakan masyarakat.
Momen untuk Berinovasi
Momen Hari Pangan Sedunia menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Biak Numfor untuk terus berinovasi dalam mengolah bahan pangan lokal. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, masyarakat dapat menciptakan produk-produk unggulan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah.





















