Bruno Fernandes Tetap Jadi Eksekutor Penalti, Meski Gagal Dua Kali
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, telah menegaskan bahwa Bruno Fernandes akan tetap menjadi eksekutor utama dalam penalti meskipun ia mengalami kegagalan dua kali di awal musim 2025/2026 ini. Hal ini dilakukan meskipun beberapa pertandingan terakhir menunjukkan ketidakberhasilan Fernandes dalam menjalankan tugas tersebut.
Bruno Fernandes gagal mengeksekusi dua penalti saat Manchester United melawan Fulham dan Brentford. Kedua momen tersebut sebenarnya menjadi kesempatan bagi United untuk unggul atau menyamakan kedudukan, namun sayangnya, pemain asal Portugal ini tidak mampu memenuhi ekspektasi. Di laga melawan Fulham, kegagalan Fernandes membuat United harus puas dengan hasil imbang 1-1. Sementara itu, dalam pertandingan melawan Brentford, situasi serupa terjadi. Skor awal 2-1 berubah menjadi 3-1 di akhir pertandingan setelah tim tuan rumah berhasil membalikkan keadaan.
Namun, Amorim yang juga berasal dari Portugal, telah memastikan bahwa Fernandes akan tetap menjadi eksekutor penalti menjelang laga melawan Liverpool di Stadion Anfield. Ia menegaskan bahwa Fernandes adalah pilihan utama dalam situasi seperti ini.
“Dia (Bruno Fernandes) adalah eksekutor utama. Dia sudah mencetak banyak gol. Jika diperlukan, kami bisa mempertimbangkan untuk mengubahnya. Namun, saya yakin sepenuhnya bahwa Bruno akan menyelesaikan tugasnya,” ujar Amorim dalam konferensi pers.
Dua kali kegagalan Fernandes, ditambah dengan kegagalan Bryan Mbeumo dalam adu penalti Piala Carabao melawan Grimsby Town, telah memberi dampak negatif bagi skuad Amorim di awal musim yang penuh tantangan ini. Meski demikian, Fernandes masih memiliki rekam jejak yang baik dalam penalti. Ia berhasil mengeksekusi penalti dengan baik dalam kemenangan 3-2 atas Burnley pada bulan Agustus lalu. Sebelum musim ini, kegagalan penalti terakhirnya terjadi pada pertengahan musim Liga Inggris 2023, saat melawan Chelsea.
Amorim juga menyampaikan bahwa dirinya merasa kecewa dengan dua kegagalan Fernandes, meskipun ia tahu bahwa Fernandes telah mencetak sekitar 70 penalti sepanjang kariernya, hanya gagal sekitar delapan kali. Dua di antaranya terjadi saat Amorim melatihnya. Meski begitu, pelatih 40 tahun ini percaya bahwa Fernandes memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan sedang berlatih secara intensif.
“Saya tahu ini bukan hal yang mudah bagi Bruno. Namun, dia telah mencetak sekitar 70 penalti, dan hanya gagal sekitar delapan kali. Dua di antaranya terjadi saat saya melatihnya. Jadi saya merasa sangat kecewa dengan itu. Namun, dia memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dia sedang berlatih penalti,” lanjut Amorim.
“Dia mencoba memahami bahwa banyak orang sudah memperhatikan cara dia mengeksekusi penalti. Dia akan siap untuk melakukan perubahan jika diperlukan,” tambahnya.
Fernandes dipastikan akan menjadi starter saat melawan Liverpool pada Minggu (19/10) malam WIB. United mengincar kemenangan pertama di Anfield sejak 2016. Namun, situasi berbeda terjadi untuk Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee, yang belum mendapatkan kesempatan bermain.
Saat ini, ada spekulasi bahwa keduanya mungkin akan meninggalkan Old Trafford pada bursa transfer Januari mendatang. Namun, Amorim menegaskan bahwa ia “membutuhkan semua pemain” yang ada di dalam skuadnya saat ini.
“Saya mengerti bahwa di klub kami, selalu ada banyak pembicaraan. Kita perlu memiliki berita. Para pemain tidak bermain dan mereka ingin tampil. Ada Piala Dunia yang semakin dekat,” tambah pelatih berusia 40 tahun tersebut.
“Ada agen pemain yang selalu mendengarkan pembicaraan para klien mereka. Saya mengerti hal itu, tetapi mereka adalah pemain kami saat ini dan kami membutuhkan semua orang untuk menjalani musim yang baik di Old Trafford,” tutup Amorim.





















