Pelatih Persik Kediri Apresiasi Semangat Pemain Meski Bermain dengan 10 Orang
Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya usai menahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1 pada lanjutan Liga 1 2025/2026, Sabtu 25 Oktober 2025 malam di Stadion Brawijaya, Kediri. Meskipun tampil dengan 10 pemain sejak pertengahan babak kedua, tim berjuluk Macan Putih tetap menunjukkan determinasi dan semangat pantang menyerah.
Ong Kim Swee menilai hasil imbang tersebut layak disyukuri karena anak asuhnya menunjukkan karakter kuat meski sempat tertinggal lebih dulu. “Pemain menunjukkan sikap positif. Walaupun tertinggal 0-1, mereka tetap percaya bisa menyamakan skor. Ini bukti mereka punya mental bagus meski hanya bermain dengan 10 pemain,” ujar Ong.
Evaluasi Keputusan Wasit yang Mengeluarkan Kartu Merah
Ong Kim Swee juga menyoroti keputusan wasit yang mengeluarkan kartu merah untuk Novri Setiawan. Menurutnya, keputusan tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut agar jelas apakah sudah sesuai peraturan. “Saya sudah meminta penjelasan ke wasit. Jika itu memang sesuai aturan, tentu kita terima. Tapi kalau ada kekeliruan, harus jadi bahan perbaikan,” tegasnya.
Dalam pertandingan tersebut, PSM Makassar lebih dulu unggul melalui aksi Alex Tanque pada menit ke-53. Namun, semangat juang pemain Persik tak surut. Gol penyeimbang akhirnya lahir dari kerja sama apik antara Ezra Walian dan Imanol Garcia, yang menuntaskan peluang dengan tembakan keras ke gawang lawan pada menit ke-73.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 1-1 tidak berubah. Tambahan satu poin membawa Persik Kediri naik ke peringkat ke-11 klasemen sementara dengan 11 poin, sementara PSM Makassar berada di posisi ke-14 dengan 8 poin.
Komentar Pelatih PSM Makassar
Dari kubu lawan, pelatih interim PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, mengaku kecewa timnya gagal membawa pulang tiga poin dari Kediri. Meski unggul jumlah pemain di babak pertama, menurutnya penyelesaian akhir menjadi faktor utama yang membuat tim kehilangan momentum.
“Anak-anak sudah bekerja keras, tapi kami masih kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Satu poin ini tetap kami syukuri, meski targetnya tiga poin,” ujar Ahmad.
Laga yang Berlangsung Ketat
Laga berlangsung ketat sejak menit pertama. PSM Makassar sempat menciptakan dua peluang emas, namun gagal dikonversi menjadi gol. Persik Kediri yang kehilangan satu pemain setelah pelanggaran keras oleh Novri Setiawan tetap berusaha menekan dan menjaga ritme permainan.
Pertahanan disiplin dan serangan balik cepat menjadi kunci Persik menahan gempuran lawan hingga akhir laga. Hasil imbang melawan PSM Makassar menjadi bukti bahwa Persik Kediri punya mental juang dan daya tahan tim yang solid, bahkan dalam situasi sulit.
Perspektif Pelatih Ong Kim Swee
Bagi Ong Kim Swee, satu poin di kandang bukan sekadar hasil, tetapi modal penting membangun karakter tim menuju papan atas Liga 1. Dengan performa yang ditunjukkan, Persik Kediri menunjukkan potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Kehadiran pemain-pemain muda yang memiliki semangat tinggi serta kemampuan teknis yang baik memberikan harapan baru bagi klub.





















