Roman Kryklia Siap Ciptakan Sejarah di ONE Fight Night 37
Roman Kryklia, juara dunia dalam dua olahraga, akan kembali berlaga di atas ring pada Sabtu, 8 November. Petarung asal Ukraina ini akan menghadapi Samet “The King” Agdeve dalam laga perebutan Gelar Juara Dunia perdana ONE Heavyweight Kickboxing dalam ajang ONE Fight Night 37 di Bangkok, Thailand.
Kryklia siap menunjukkan ketangkasannya demi meraih sabuk ketiga dan memantapkan namanya sebagai salah satu striker paling berbahaya dalam sejarah. Saat ini, ia telah meraih sabuk light heavyweight kickboxing dan heavyweight Muay Thai. Sejak berlaga di organisasi seni bela diri terbesar di dunia, ia tak pernah terkalahkan dalam tujuh laga, termasuk enam finis.
Kini, Kryklia mencatatkan 15 kemenangan beruntun yang ia raih sejak 2018. Jika berhasil meraih kemenangan pada bulan depan, maka koleksi sabuknya semakin bertambah. Atlet asal Champ Belts ini mengatakan:
“Ketika kamu menjadi juara, kamu merasakan tekanan lebih seiring waktu. Orang-orang melihat saya sebagai striker heavyweight paling dominan di dunia. Hal itu memberi saya tekanan besar, tapi saya tak peduli karena kedisiplinan saya.
Saya ingin di masa depan orang mengenal saya sebagai striker heavyweight paling berteknik di dunia.”
Keinginan untuk Mencetak Sejarah
Hasratnya untuk mengejar kesempurnaan membuat Kryklia tak kenal kata menyerah. Ia tak hanya puas dengan apa yang telah diraih dan selalu memberi ruang pada mimpi yang lebih besar. Jika banyak atlet mungkin sudah merasa cukup, bara api yang ada dalam tubuh Kryklia terus tumbuh dan terus membesar.
Ia menjelaskan:
“Saya tak pernah punya masalah dengan motivasi. Disiplin adalah motivasi terbesar saya. Saya ingin menunjukkan apa yang saya bisa.
Saya ingin mencetak sejarah. Saya ingin mengembalikan perhatian orang-orang terhadap heavyweight. Itulah mengapa saya sangat lapar. Dan saya akan terus melaju.”
Kryklia Tak Pernah Berhenti Mengejar Kesempurnaan
Meraih kejayaan di organisasi seni bela diri terbesar di dunia hanyalah bagian dari cerita tentang Roman Kryklia. Setiap knockout, rekor profesional sempurna, dan sorotan yang ia dapatkan seiring bertambahnya koleksi sabuk adalah hasil dari usahanya di dalam sasana.
Kryklia bertekad untuk terus mengejar kejayaan. Ia percaya bahwa setiap petarung perlu selalu merasa ada ruang untuk menaikan level demi terus berada pada level tertinggi:
“Saya tak pernah bisa mengatakan bahwa saya adalah GOAT atau yang terbaik. Karena saya selalu mencoba untuk terus menjadi lebih baik dari satu pertarungan ke pertarungan lain seiring berjalannya waktu.
Saya telah menghadapi beberapa striker terbaik di dunia. Apa yang membuat saya berbeda adalah kepercayaan saya terhadap pelatih, kedisiplinan, dan hasrat saya untuk menang.”
Menghadapi Rintangan dengan Pola Pikir yang Kuat
Sang petarung Ukraina telah melewati berbagai rintangan dalam karier dan hidupnya. Namun, pola pikir yang ia miliki selalu mendorongnya untuk terus menembus batas. Kemenangan atas Samet Agdeve pada 8 November akan melengkapi perjalanannya menuju keabadian dalam seni bela diri.
Bagi Kryklia, kemenangan bukan hanya berarti melingkarkan sabuk baru di pinggangnya, tetapi juga memenuhi takdirnya. Atlet 34 tahun ini menyimpulkan:
“Saat mereka meletakkan sabuk baru di pundak saya, itu berarti saya telah mengambil satu langkah di depan menuju puncak dunia striking, dan ini lah tempat yang ingin saya tuju.”



















