Berita  

Berdasarkan Pengalaman di Yordania, Alexander Zwiers Akan Rekrut Pelatih Sepak Bola Lokal untuk Timnas Indonesia

Peran Direktur Teknik dalam Pemilihan Pelatih Timnas Indonesia

Jika Alexander Zwiers masih menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, penggemar sepak bola Indonesia bisa berharap bahwa pilihan pelatih kepala Timnas akan lebih tepat. Patrick Kluivert resmi mengundurkan diri dari posisi pelatih Timnas Indonesia pada hari Kamis (16/10/2025) siang WIB. Ia telah menjabat selama 10 bulan tetapi tidak berhasil membawa Timnas Indonesia meloloskan diri ke Piala Dunia 2026.

Selain itu, permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert juga dinilai tidak memenuhi harapan. Hal ini membuat banyak penggemar berharap bahwa penunjukan pelatih baru akan lebih efektif dan mampu meningkatkan kualitas tim.

Pengalaman Alexander Zwiers di Yordania

Alexander Zwiers memiliki rekam jejak yang luar biasa di Yordania sejak menjabat sebagai direktur teknik pada 2019. Di bawah kepemimpinannya, Yordania berhasil menjadi finalis Piala Asia 2023 dan mencatat sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut.

Zwiers tidak pernah menunjuk pelatih asal Eropa untuk melatih Timnas Yordania. Selama masa jabatannya, ada tiga pelatih yang menjabat sebagai juru taktik Timnas Yordania. Ketiganya adalah Adnan Hamad (Irak, 2021-2023), Hussein Ammouta (Maroko, 2023-2024), dan Jamal Sellami (Maroko, Juni 2024-sekarang). Mereka semua memiliki pemahaman mendalam tentang dunia sepak bola Timur Tengah.

Dari pengalaman ini, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk kembali berkiblat kepada pelatih-pelatih yang sudah memahami Asia Tenggara dan kancah Asia secara keseluruhan.

Nama-nama Kandidat yang Layak

Ada beberapa nama yang layak dipertimbangkan sebagai pengganti Patrick Kluivert. Dari Asia Timur, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo merupakan dua nama terkuat yang bisa menjadi kandidat terkuat. Keduanya telah terbukti sukses dalam membangun tim-tim Asia Tenggara.

Shin Tae-yong pernah melatih Timnas Indonesia pada 2019 hingga 2025 dan berhasil membawa Garuda melaju ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sementara itu, Park Hang-seo juga dikenal sukses dalam melatih tim-tim Asia Tenggara.

Pelatih Eropa yang Berpengalaman di Asia Tenggara

Jika PSSI mempertimbangkan pelatih Eropa, ada beberapa nama yang telah terbukti sukses bersama tim-tim di Asia Tenggara. Salah satunya adalah Bojan Hodak dan Luis Milla, yang pernah melatih Persib Bandung. Bojan Hodak dikenal sukses dalam membangun klub-klub di Asia Tenggara baik di level domestik maupun internasional.

Selain itu, Thomas Doll dan Jan Olde Riekerink juga memiliki pengalaman dalam memaksimalkan bakat-bakat lokal di Liga Indonesia. Meskipun belum meraih trofi, gaya kepemimpinan mereka dianggap cocok dengan budaya Asia Tenggara.

Kesamaan Gaya Kepemimpinan

Nama-nama pelatih yang disebutkan di atas memiliki kesamaan dalam gaya kepemimpinan mereka. Mereka dikenal disiplin dan keras dalam melatih tim. Gaya ini dinilai cocok dengan budaya sepak bola Asia Tenggara, yang sering mengutamakan disiplin dan kerja keras.

Dengan mempertimbangkan pengalaman dan gaya kepemimpinan yang sesuai, PSSI dapat menentukan pilihan pelatih yang tepat untuk membawa Timnas Indonesia kembali bangkit dan berprestasi di kancah internasional.