Perkembangan Kecerdasan Buatan dalam Dunia Olahraga
Prof Drs H Toho Cholik Mutohir MA, PhD, seorang pakar ilmu olahraga nasional, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia olahraga. Dalam sebuah acara kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Bina Bangsa Getsempena (Penjas UBBG) Banda Aceh, ia menjelaskan bagaimana AI mulai memengaruhi analisis performa atlet, sistem pelatihan berbasis data, hingga manajemen kesehatan dan kebugaran.
Acara yang bertema “Sport Science in The Era of Artificial Intelligence” ini digelar di Plenary Hall kampus setempat pada hari Kamis, 23 Oktober 2025 siang. Prof Toho Cholik Mutohir juga pernah menjabat sebagai Direktur Badan Sains Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam orasinya, ia menekankan pentingnya penyesuaian diri terhadap era AI, terutama bagi mahasiswa yang menjadi agen perubahan.
“Mahasiswa harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memahami tubuh, performa, dan strategi olahraga,” ujarnya. Ia menilai bahwa penggunaan teknologi dalam bidang olahraga tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang aspek-aspek keolahragaan.
Selain itu, Prof Toho Cholik mengajak para akademisi di Aceh, khususnya di UBBG, untuk terus berkarya dan menciptakan inovasi di bidang olahraga. Ia mencontohkan sistem pencatatan otomatis statistik pertandingan dalam cabang olahraga sepak bola, serta penggunaan VAR (Video Assistant Referee) sebagai alat bantu bagi wasit. Menurutnya, dua contoh tersebut adalah bukti nyata dari inovasi berbasis IT di era modern.
“Semoga inovasi di bidang olahraga berikutnya datang dari Aceh, khususnya dari Kampus UBBG Banda Aceh,” harapnya.
Tujuan Acara Kuliah Umum
Ketua Prodi Penjas FKIP UBBG, Irwandi MPd, AIFO, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat dan memperkaya wawasan mahasiswa, terutama tentang ilmu olahraga dan kesehatan di era kecerdasan buatan (AI). Ia menegaskan bahwa acara ini merupakan kegiatan rutin Prodi Penjas, yang sangat ramai dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar.
Prodi ini berupaya memastikan bahwa anak didik mereka selalu mendapatkan pengetahuan terkini dan relevan, serta memiliki wawasan yang luas sebagai bekal di masa depan. Dengan adanya acara seperti ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami dinamika perkembangan teknologi dalam dunia olahraga.
Tanggapan dari Dekan FKIP UBBG
Dekan FKIP UBBG, Dr Syarfuni MPd, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menilai bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan di era kecerdasan buatan. Menurutnya, mahasiswa harus mampu berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Dalam kesempatan ini, para peserta diajak untuk memahami peran AI dalam olahraga dan bagaimana teknologi bisa digunakan sebagai alat pendukung dalam berbagai aspek keolahragaan. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Potensi Inovasi di Aceh
Aceh, khususnya kampus UBBG Banda Aceh, memiliki potensi besar dalam menghasilkan inovasi di bidang olahraga. Dengan dukungan dari para dosen dan akademisi, serta partisipasi aktif mahasiswa, Aceh bisa menjadi pusat pengembangan teknologi olahraga yang berbasis AI. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas olahraga di daerah, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam skala nasional.





















